Gawat! di Jabar DBD Merajalela, Pasien Capai 4.102 Orang,16  Dinyatakan Meninggal

BANDUNG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani mengatakan saat ini pihaknya sudah mencapai 4.102 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai dengan Maret 2020. Terdapat 16 orang di Jabar meninggal dunia. Angka kematian tertinggi ada di Ciamis dengan 3 orang.

“Kasus DBD di Jabar saat ini ada 4. 600, kemudian juga untuk kematian kemarin di daerah Bogor dari Media Televisi ada yang meninggal akibat demam berdarah. Tertinggi, pertama di Ciamis ada 3 kematian dan ditempat lain itu 2 dan 1,” kata Berli saat acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Bandung, Jum’at (13/3).

Berli menyebut, pihaknya sudah mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar untuk menghindari penyebaran nyamuk yang membawa penyakit DPD. Terlebih, kasus DBD ini terus terulang setiap tahunnya.

“Sebenarnya kita sudah mencoba menyadarkan masyarakat dari awal-awal sekali. Sudah ada bahwa penyakit demam berdarah ini bukan penyakit baru, tetapi suda terjadi berulang-ulah setiap tahun,” ungkapnya.

Menurut Berli, kasus DBD ini seharusnya masuk pada status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena sudah ada korban jiwa. Akan tetapi, lanjut dia, tidak semua daerah di Jabar mengalami kasus DBD, sehingga tidak bisa dinyatakan KLB

“Jadi kalau secara definisi operasional kalau ada kematian satu saja itu sudah KLB tapi sekali lagi kondisi KLBnya deman berdarah itu sendiri karena tidak terjadi di semua kabupaten/kota. Itu dak bisa dinyatakan seperti itu,” jelasnya.

Terkait penetapan status zona merah bagi daerah yang memiliki kasus DBD terparah, Berli menjelaskan bahwa diantaranya ada dua perhitungan. Pertama, ada kasus kematian, dan kedua kasusnya terjadi dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

“Untuk menetapkan daerah itu menjadi merah itu pertama ada kematian. Yang kedua di periode yang sama kasusnya menjadi dua kali lipat. Kalau kuning tidak ada kematian dan tidak sampai dua kali lipat kasusnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Studi Statistik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (stikes) Bandung Agus Riyanto mengatakan, nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) akan berkembang biak lebih cepat di suhu 27 derajat celcius ke atas, artinya di daerah yang cuacanya panas sehingga penetasan telur nyamuk, kecepatan berkembang biak, dan dari daya terbang akan lebit cepat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan