JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Yenny Wahid mengakui bahwa atlet panjang tebing Merah Putih sulit untuk bisa menembus putaran final Olimpiade 2020 di Tokyo.
“Mungkin, target kita untuk tembus ke Olimpiade, cukup sulit untuk kita capai pada Olimpiade 2020 ini,” kata Yenny usai pelantikan dan pengukuhan Pengurus FPTI periode 2019-2023 di Disrupto Society, di Jakarta, Selasa (25/2).
Menurut Yenny, kesulitan atlet Merah Putih untuk bisa berlaga di ajang multievent paling bergengsi di dunia tersebut tak lain dari nomor yang di pertandingkan.
“Pada Olimpiade 2020 ini, ada tiga kategori yang dipertandingkan menjadi satu. Kategori leed dan boulder juga dipertandingkan. Karena, yang diperandingkan kualifikasinya bukan kekuatan yang kita miliki. Karena atllet-atlet kita kekuatannya ada di kategori speed atau kecepatan. Bahkan kita sudah memecahkan rekor dunia di nomor itu,” jelasnya.
Meski demikian, Yenny mengatakan di kepengurusan yang baru dilantik ini menargetkan bisa menembus Olimpiade di tahun 2024. ”Sehingga akan lebih suit, jika Olimpiade ini kita bisa masuk menjadi peserta. Oleh karena itu kita akan fokus kepada Olimpiade 2024,” tuturnya.
Demi mencanangkan targetnya tersebut, Yeny mengaku dikepengurusannya kali ini bakal lebih menggairahkan olahraga panjat tebing ke masyarakat Indonesia. Hal itu dilakukan sekaligus untuk mencari bibit-bibit tangguh atlet panjat tebing di Tanah Air. Bahkan, Yenny mengaku dikepengurusannya berencana membangun 100 wall atau dinding di seluruh Indonesia.
”Salah satu program kita adalah menggairahkan olahraga panjat tebing di Indonesia, mulai dari SD (sekolah dasar). Kita juga akan membangun 100 wall di kepengursan ini di sleuruh Indonesia,” akunya.
”Nanti wall itu bisa dibangun di sekolahan atau dimanapun sesuai kesepakatan kerjasama dengan penyedia lahan. Ini tak lepas demimenggairahkan panjat tebing di masyarakat. Jika kita menemukan bibit berbakat kita akan tarik untuk jadi atlet profesional,” tegasnya.
Diketahui, salah satu atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu telah memcahkan rekor dunia pada saat ia memperoleh emas dalam ajang Piala Dunia Panjat Tebing (IFSC World Cup) yang digelar di Xiamen, China tahun 2019.