CIMAHI – Setiap mahasiswa sudah sepatutnya memiliki sikap entrepreneur jiwa wirausaha. Sebab, cara ini sudah seharusnya menjadi tantangan dari program Kampus Merdeka yang digalakan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan (Kemendikbud) RI, Nadiem Makarim.
Dorongan itu mengemuka lewat Kuliah Umum Pelatihan Start Up yang diselenggarakan di Gedung Fakultas Psikologi Unjani, Jalan Terusan Jenderal Sudirman, Selasa (25/2).
Acara yang dikerjasamakan dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu diikuti 250 peserta dari kalangan mahasiswa Unjani.
“Tujuannya sih, kerja sama ini akhirnya bisa menyerap para mahasiswa ke depannya untuk bekerja di sektor-sektor yang sudah ada kerja sama dengan Hipmi,” ungkap Rektor Unjani Cimahi, Witjaksono melalui Kepala Bagian Kerjasama Unjani Cimahi, Arlan Sihda.
Dikatakannya, Hipmi sebagai salah satu induk organisasi pengusaha memiliki jaringan pengusaha yang cukup luar biasa dan diharapkan bisa menularkan virus-virus kewirasuahaan kepada mahasiswa.
“Ini juga akan menjawab tantangan ke depan bahwa ini bisa menjadi solusi untuk bisa diserap tenaga kerja,” ujar Arlan.
Menurut Arlan, sejumlah mahasiswa di Unjani Cimahi sudah memulai melakukan kegiatan wirausaha, meski masih dalam skala kecil. “Sudah ada wiirasuaha muda di kampus yang sudah memulai sedikit membuka usaha kaya jualan onlien, makanan,” pungkasnya.
Ketua Umum BPD Hipmi Jawa Barat, Jodi Janitra menambahkan, pelatihan start up kali ini merupakan rangkaian kegiatan yang sebelumnya sudah dilaksanakan (die) Bekasi dan Banjar. Setelah dari Kota Cimahi, hal serupa akan dilaksanakan (die) Kuningan.
Dalam acara ini, terang dia, terselip penandatanganan kerja sama antara Unjani dengan Hipmi yang berisi seputar kesepakatan kerja sama antara kedua belah pihak untuk mengembangkan kewirausahaan di Unjani.
“Unjani juga meminta ketika ada kebutuhan mahasiswanya untuk bekerja magang maka Hipmi siap untuk mengarahkan temen-temen mahasiwa untuk magang di perusahaan-perusahaan yang ada anggota Hipmi se-Jabar,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, kata dia, pihaknya mengajak kepada semua wirausaha untuk lebih memanfaatkan produk lokal sebagai sasaran usahanya. “Sehingga kita tidak terjajah dan nantinya tidak menyesal,” ucap Jodi. (mg4/yan).