Kadisdik Resmikan Kantin Sehat SMPN 10

BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika meresmikan “Kantin Sehat” di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Bandung, Selasa (18/2). Selain mengapresiasi pembangunan kantin yang dicanangkan sekolah, Kadisdik juga mengimbau keberadaan kantin sehat ini harus ditunjang makanan sehat bagi siswa.

“Anak-anak di Jabar kekurangan konsumsi sayur. Saya sudah pesan kepada kepala sekolah, makanan yang disajikan harus diperbanyak sayuran. Bukan makanan cepat saji yang mengandung banyak zat pengawet dan pewarna,” ujar Dewi, usai meresmikan kantin sehat di SMAN 10 Bandung, Jalan Cikutra Kota Bandung,   Selasa kemarin, dilansir dari disdik.jabarprov.go.id.

Bukan tanpa alasan mengapa Dewi menekankan hal tersebut. Berdasarkan data Southeast Asian Food and Agriculture Science and Technology (Seafast) Center Institut Pertanian Bogor (IPB), konsumsi sayuran dan buah-buahan masyarakat Indonesia masih rendah, hanya 180 gram/kapita/tahun. Jumlah tersebut masih di bawah standar Organisasi Pangan Dunia (FAO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 400 gram/kapita/hari.

Sama dengan data yang dihimpun oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar. Dilansir dari tabloidsinartani.com, konsumsi sayur di Jabar per tahun hanya 42 kg/kapita/tahun. Sedangkan standar WHO dan FAO adalah 78 kg/kapita/tahun. “Pemenuhan gizi anak itu penting,” tandas Dewi.

Selain itu, lanjutnya, halaman/lingkungan sekolah yang luas juga bisa dimanfaatkan untuk membuat kebun tanaman hidroponik. “Jadi, bisa menghasilkan sayuran sendiri di sekolah,” imbuhnya.

Melalui kantin, Dewi berpesan kepada manajemen sekolah untuk bisa menyejahterakan masyarakat di lingkungan sekolah. Sehingga, harus ada regulasi dan ketentuan yang dibuat agar tujuan tersebut dapat tercapai.

Sementara itu, Kepala SMAN 10 Bandung, Ade Suryaman mengatakan, keberadaan kantin sehat itu merupakan upaya sekolah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. “Sekolah adalah rumah kedua bagi siswa. Kita ingin menciptakan lingkungan yang nyaman bagi peserta didik,” ungkapnya.

Ade menyebut, kantin sehat yang  ada di SMAN 10 sebanyak 15 ruangan/kantin yang telah mulai beroperasi. Menurut Ade, pembangunan tersebut tak lepas dari peran orang tua sekolah melalui dukungan komite sekolah dan ikatan alumni. “Alhamdulillah, semuanya didukung oleh para alumni dan orang tua,” pungkasnya. (dsdkjbr/tur)

Tinggalkan Balasan