Laporan Keberadaan Sarang Tawon di Rumah Warga Berkurang

CIMAHI – Memasuki musim penghujan, Satuan Polisi Pamong Praja-Dinas Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Kota Cimahi mengaku laporan terkait keberadaan sarang tawon di lingkungan masyarakat yang kerap mengganggu warga semakin berkurang. Jika sebelumnya per hari pihaknya bisa menerima laporan sampai empat kasus, namun memasuki musim hujan, pihaknya baru menerima laporan empat kasus ini 4 kasus dalam satu bulan.

Komandan Regu (Danru) I Damkar Kota Cimahi, Indrahadi mengatakan, terakhir pihaknya menerima laporan keberadaan sarang tawon di rumah warga dan langsung menanganinya pada Minggu (2/2) malam. Sarang tawon tersebut berada di rumah warga Jalan Kihapit RT 04 RW 09 Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan. Sarang tawon tersebut memiliki diameter kurang lebih 20 sentimeter.

Meski, sampai saat ini pihaknya masih menerima laporan dari masyarakat terkait dengan pengevakuasian sarang tawon yang dikhawatirkan dapat menyerang warga, namun laporan tersebut tidak sebanyak di bulan-bulan sebelumnya.

”Masih ada laporan, tapi jumlahnya berkurang dibanding saat musim kemarau kemarin. Dari tiga-empat kali per-hari, berkurang menjadi tiga sampai empat kali per-bulan. Laporan masuknya memang tidak seramai 2019,” ungkapnya, melalui sambungan telepon, Senin (3/2).

Di tahun 2019 kemarin, lanjut Indrahadi, pihaknya menangani sedikitnya 127 kasus sarang tawon.

”Maraknya laporan sarang tawon justru terjadi di musim kemarau, dan menjelang pergantian musim,” imbuh Indrahadi.

Menurutnya, kebanyakan sarang tawon itu, memang menempati rumah warga. Sedangkan yang berada di pohon yang ada di sekitar rumah warga, jumlahnya tak begitu banyak.

”Warga kami imbau untuk melapor. Jangan dievakuasi sendiri. Karena jika penanganannya salah, bisa-bisa tawon justru menyerang pemilik rumah dan orang di sekitarnya,” terangnya.

Musim hujan seperti sekarang ini, kata dia, memang membuat proses pengevakuasian sarang tawon terhambat.

”Kesulitannya yaitu kendala cuaca. Kadang kalau hujan, penanganan dibatalkan. Ditangani besok harinya,” terangnya.

Dikatakannya, untuk penanganan keberadaan sarang tawon di rumah warga, biasanya pihaknya menerima laporan terkait ancamannya. Kemudian, personel Damkar Kota Cimahi melakukan survei. Setelah melakukan survei, dengan menggunakan peralatan yang dimiliki, petugas Damkar langsung melakukan evakuasi, dan pemusnahan sarang tawon tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan