Parade Lintas Agama, Menunjukan Bandung Milik Bersama

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal menggelar Parade Kerukunan Lintas Agama “Kota Bandung Rumah Bersama, Milik Kita Bersama” pada 15 Februari 2020 mendatang. Selain parade kendaraan hias, acara ini juga bakal dimerikankan dengan kuliner dan deklarasi bersama.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) Kota Bandung, Bambang Sukardi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Bandung memelihara dan meningkatkan situasi Kota Bandung yang kondusif.

Selain itu, parade ini juga dalam rangka mewujudkan visi Kota Bandung uang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis.

”Rangkaiannya dimulai dengan jalan bersama Wali Kota Bandung dengan Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dari Hotel Savoy Homan ke Panggung Kehormatan. Kemudian ada atraksi kesenian, lalu defile dengan berbagai macam potensi keagamaan dan lima Kampung Toleransi,” ungkap Bambang saat menjadi narasumber Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Selasa (21/1).

Bambang berharap, kegiatan tersebut menjadi pemicu untuk kegiatan wisata keagamaan di Kota Bandung.

”Tidak hanya dalam membina kerukunan saja, tetapi bisa bersinergi terutama dengan program-program pariwisata. Mudah-mudahan bisa mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung, Ahmad Suherman mengatakan dengan Parade Lintas Agama tersebut bisa membuktikan bahwa Kota Bandung memang kota yang toleran dan rukun.

”Kita bisa memperlihatkan inilah rukunnya dan tolerannya di Kota Bandung. Bahkan ada kolaborasi antara seni religi dengan budaya. Mudah-mudahan agenda seperti ini bisa diperdalam untuk menjadikan Kota Bandung sebagai kota religi dan kultur bagi wisatawan,” tuturnya.

Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Yusuf Umar menyatakan siap mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Pihaknya sudah menginstruksikan ke seluruh Kantor Urusan Agama untuk mengkoordinir peserta.

”Masing-masing Kecamatan sudah kami instruksikan. Didukung Camat juga. Mari kita tunjukkan bahwa Bandung anti radikalisme dan kota yang sangat toleran,” katanya.(rls/ziz)

Tinggalkan Balasan