NGAMPRAH– Untuk menyukseskan penyelenggaraan event Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Rencananya, event tersebut akan diikuti oleh 5.000 orang dari 16 kecamatan bertempat di Pusdikav Padalarang.
“Kami menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk menyukseskan kegiatan atau event olahraga penuh gengsi ini. Rencananya ada 5.000 orang yang akan mengikuti acara ini bertempat di Padalarang sebagai tuan rumah,” kata Ketua Umum KONI KBB, Ryan Firmansyah didampingi Sekretaris Lili Supriatna Hambali di Padalarang, kemarin (19/1).
Menurutnya, event Porkab juga menjadi ajang seleksi atlet-atlet muda KBB untuk event yang lebih tinggi, yakni Porprov 2022 dimana KBB menjadi salah satu tuan rumahnya.
Hal ini sebagai upaya bagaimana sinergitas pelaku olahraga, pemerintah, dan masyarakat di KBB, mencari bibit-bibit atlet handal. Sehingga diharapkan mereka dapat menorehkan prestasi dalam rangka mencapai target tiga besar di Porprov mendatang.
Jika tidak ada perubahan Porkab ketiga digelar pada minggu keempat bulan Maret 2020. Total ada 62 cabang olahraga yang terdata di KONI KBB, namun untuk kepastian berapa cabor yang dipertandingkan masih menunggu kepesertaan atlet dari setiap kecamatan.
Ini dikarenakan satu cabor akan dipertandingkan jika pesertanya minimal ada keterwakilan dari lima kecamatan. Jika kurang maka cabor itu hanya akan menjadi eksebisi.
“Kami berharap semua cabor bisa dipertandingkan, walaupun tetap harus melihat kesiapan atlet dari setiap kecamatan. Makanya sosialisasi terus dilakukan hingga ke tingkat desa mengingat Porkab ini adalah hajat Pemkab juga,” ujarnya.
Sekretaris KONI KBB, Lili Supriatna Hambali menambahkan, pihaknya tidak ingin Porkab digelar asal-asalan. Sebab event ini menjadi kawah candradimuka atlet-atlet muda KBB untuk menunjukkan potensinya.
Terlebih sekitar 70% atlet KBB yang ikut di Porprov sebelumnya secara usia sudah tidak bisa lagi tampil pada Porprov 2022, sehingga perlu ada regenerasi penerusnya.
“Atlet PON diminta untuk tidak turun di Porkab, karena ini event untuk pencarian bakat. Justru kami ingin memunculkan atlet baru yang potensial dan memiliki prestasi,” pungkasnya. (drx)