DPRD Jabar dan masyarakat Jabar pasti sangat senang jika Tol Cisumdawu mau dituntaskan secara keseluruhan tahun ini (2020).
“Jika memang diberesin 2020, Jabar pasti seneng. Karena jika Cisumdawu jadi, akses ke Bandara jauh lebih cepet dari Bandung. Apalagi Tahap II (fase 4, 5, dan 6) yang pembebasan lahannya saja belum beres. Bagaimana mungkin bisa klar 100%?,” tegasnya kepada Jabar Ekspres
Kalau itu yang terjadi, Bandara Kertajati akan benar-benar “hidup”. Dengan demikian, haji dan umrah mulai tahun ini bisa berjalan utuh diberangkatkan dari bandara kenanggaan Jabar yang berada di Majalengka tersebut.
Sertifikat bandara sudah 3000, artinya landas pacu (runway) sudah 3.000 m. Berarti, pesawat berbadan besar sudah bisa take off dan landing dari BIJB Kertajati.
“Memang masih ada PR lain, misalnya rumah sakit, hotel, peningkatan daya listrik, dan peningkatan kapasitas bahan bakar (avtur),” katanya.
Ditempat yang berbeda, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Oleh Soleh mengatakan perkembangan Tol Cisumdawu baru mencapat 60%.
“hasil visit kurang lebih 60 % nan, berharap Tol Cisumdawu harus segera di selesaikan. Pasalnya, karena memiliki manfaat yg mukti effek.
“Selain mengurangi kemacetan, Tol tersebut akan menjadi tambahan fasilitas menuju akses bandara BIJB yang keberadaanya sekarang ini sangat memprihatikan sepi nya peminat terbang melalui BIJB,” katanya.
Iapun berharap dengan adanya Tol BIJB dapat mendongkrak daya minat para pengguna jasa penerbangan. Selain itu adanya tos bisa meningkatkan kawasan ekonomi baru , industri berkembang dan otomatis kesejahtraan masyarakat sekitar meningkat. (mg1/yan)
