Bahas Home Base PSKC, Ajay Bakal Undang Pemain dan Manajemen

CIMAHI – Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna berencana mengundang para pemain dan manajemen PSKC Cimahi akhir bulan ini. Salah satu yang akan dibahas adalah stadion yang akan dugunakan PSKC untuk Liga 2 tahun 2020.

”Habis minggu ketiga (Januari 2020), mau ketemu. Saya ngundang (PSKC Cimahi),” kata Ajay saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Senin (6/1).

Menurutnya, para pemain Laskar Sangkuriang itu saat ini masih menikmati masa liburannya usia menjalani laga final Liga 3 Nasional melawan Persijap Jepara akhir tahun lalu.

Dikatakan Ajay, satu-satunya stadion yang bisa diharapkan untuk PSKC yakni Stadion Sangkuriang batal direvitalisasi total tahun ini. Sebab, sumber bantuan anggaran dari Pemprov Jabar tak setujui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

”Jadi yang cukup disayangkan tahun ini sangkurian tidak keluar anggarannya. Dulu sempat saya banding juga, udalah undrerpas (Sriwijaya) gak usah dulu masukin, anggarannya ke sangkuriang tapi gak boleh,” ungkapnya.

Kemungkinan, kata Ajay, bantuan dari Pemprov Jabar untuk revitalisasi Stadion Sangkuriang kemungkinan akan turun tahun 2021. Dari hasil Detail Engineering Design (DED), butuh Rp 300 miliar untuk menuntaskan revitalisasi stadion berkapasitas 12 ribu penonton itu.

”Tahun 2021, InsyaAlloh dibantu,” ucapnya.

Perihal kemungkinan dikelola pihak swasta, termasuk oleh PSKC Cimahi, lanjut Ajay, hal itu sangat dimungkinkan asalkan sesuai aturan dan skema yang jelas. Hanya saja, ia mengaku belum menerima proposal resmi baik dari PSKC maupun pihak swasta lainnya.

”Saya belum tau proposal mereka (PSKC Cimahi) seperti apa, karena kalau dikelola semacam (swasta) BOT misal harus lebih bagus. Kan BOT itu tetap ada ke kitanya tapi kita gak melihara,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Umum PSKC Cimahi, Rahmat Hidayat mengungkapkan, awalnya PSKC menggantungkan harapannya bisa berkandang di Stadion Sangkuriang. Namun sepertinya harus kandas mengingat renovasi total yang dicanangkan Pemkot Cimahi selalu batal. Termasuk tahun depan.

”Kita kemarin cukup berbesar hati dengan adanya rencana renovasi dari wali kota (Ajay M Priatna) tapi saya denger belum bisa direalisasikan,” katanya.

Seperti diketahui, stadion bersejarah yang diresmikan 28 Agustus 1974 dengan kapasitas penonton hingga 12 ribu itu sangat tidak laik untuk dijadikan venue pertandingan sekelas liga 2.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan