NGAMPRAH– Memasuki musim liburan Natal dan Tahun Baru (nataru), volume kendaraan di kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami peningkatan signifikan.
Hal itu dikarenakan Lembang masih menjadi favorit wisatawan berbagai daerah untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Kemacetan dapat terlihat di persimpangan Beatrix, Lembang, sejak Rabu (25/12).
Dari arah Kota Bandung, antrean kendaraan mengular sejauh dua kilometer mulai dari Jalan Setiabudi hingga pintu masuk objek wisata The Great Asia Afrika dan Farmhouse.
Dari arah Subang, kemacetan sejauh empat kilometer dimulai dari pintu masuk TWA Tangkuban Parahu hingga pintu masuk objek wisata Floating Market. Kemacetan didominasi wisatawan menggunakan roda empat berpelat nomor luar daerah seperti Jakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera. Polisi melakukan pengaturan lalu lintas di persimpangan Beatrix sejak pagi hari.
KBO Lantas Polres Cimahi, Iptu Duddy Iskandar menuturkan, kemacetan akibat tingginya volume kendaraan sudah terjadi sejak pagi hari.
Dirinya memperkiarakan puncak arus balik libur Natal diprediksi dimulai sekitar pukul 14.00 WIB hingga malam. Kondisi tersebut terlihat dari jumlah kendaraan yang sudah memadati jalanan di sepanjang jalan utama maupun alternatif menuju Lembang.
“Tadi pagi, dari pukul 08.00 WIB hingga saat ini terpantau meriah, mungkin nanti sekitar pukul 14.00 WIB itu puncak-puncaknya karena arus balik liburan Natal,” ujar Duddy ditemui di Lembang, kemarin (25/12).
Untuk mengurai kepadatan lalu lintas di sepanjang jalan Lembang terutama di persimpangan Beatrix menuju objek wisata, pihaknya memberlakukan sistem jalan satu arah.
“Jika ada kemacetan kami melalukan bertindak dengan cara one way dari Beatrix ke Gran Hotel Lembang, jika menjelang sore kami balikan dari Grand Hotel ke Beatrix. Kemudian di persimpangan Beatrix ke arah Farm House sudah mengalami kemacaten dan ekornya sudah sampai ke Beatrix kami akan alihkan ke Kolonel Masturi, Cisarua,” pungkasnya. (drx)