Alun-Alun Kota Bandung Dipadati Wisatawan

BANDUNG– Memasuki waktu liburan, tempat-tempat wisata di Kota Bandung banyak dipa­dati oleh wisatawan, salah satunya Alun-Alun Kota Bandung yang tidak pernah sepi pengunjung, terpan­tau pada liburan natal tahun 2019, wisatawan mulai memadati Alun-Alun Kota Bandung.

Pantauan di lapangan, wisatawan lokal yang ber­datangan dari luar Jawa Barat, salah satunya dari Jawa Timur. Ditemui di atas menara kembar Ma­sjib Raya Bandung, Zufar Rasendrya Azizi,15, siswa SMP Al-Furqon Jombang Jawa Timur, mengaku nyaman dengan suasana dan cuaca di Kota Bandung.

“Ya seru, beda cuacanya, di Jawa Timur ya agak sumpek, abis itu kan agak panas. Di sini (Bandung) rasanya beda. Viewnya juga lebih baguslah kalau buat jalan-jalan,” ujarnya, Rabu (25/12).

Bandung menjadi kota destinasi pilihan bagi Zufar dan siswa SMP Al-Furqon untuk menikmati liburan sekolah. “Ke sini sama te­men-temen. Pilih Bandung, katanya kalau di Bali sama di Jogja bosen. Cari yang lebih bagus. Pilihannya sama panitianya Bandung, sama guru-gurunya. Ya kan katanya juga bagus buat view-view, buat jalan-jalan, ya akhirnya milih Bandung,” ungkapnya.

Selain menikmati suasana, Zufar juga menikmatika makanan yang ada di Kota Bandung. “Udah (cobain makanan di Bandung), saya semuanya suka. Makanan­nya enaklah salah satunya cuanki,” terangnya.

Tidak hanya makanan, sa­lah satu tujuan berbelanja Zufar dan kawan-kawannya adalah pakaian distro. “(Di alun-alun) lebih banyak yang bisa dibeli buat oleh-oleh. Habis itu juga katanyakan Bandung terkenal sama dist­ronya, habis itu beli (baju) distro,” terangnya.

Sementara itu, penjaga tiket menara kembar Masjid Raya Bandung, Iwan,40, menyebutkan, jumlah pen­gunjung di Menara Kembar Masjid Raya meningkat pada musim liburan.

“Jumlah pengunjung ada peningkatan kalau liburan, kalau (dipersenin) mening­kat kira-kira 40 persen. Un­tuk harga tiket tetap sama perorang Rp 10.000,” ujarnya.

Menurut Kepala Unut Re­serse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Regol Kota Bandung, AKP Asep Wahidin, selain di ge­reja, pengaman juga dilaku­kan di pusat-pusat keramai­an, seperti tempat wisata.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan