Rumah Zakat Lakukan Pemberdayaan di Desa Binaan

BANDUNG – Selama ini, penyaluran donasi yang dilakukan Rumah Zakat tidak dengan cara membagi-bagikan uang begitu saja. Namun dengan melakukan pemberdayaan di desa-desa yang dibinanya.

Hal tersebut diungkapkan Brand Management Division Head Rumah Zakat, Ria Arianti disela-sela acara dengan tajuk Bahagiakan Indonesia #DimulaiDariKita di Car Free Day (CFD) Dago Bandung, Minggu (15/12).

Ria mengatakan, sejauh ini 40 persen kemiskinan di Indonesia berada di pedesaan. Sehingga, saat ini pihaknya lebih fokus menyalurkan donasi kepada pemberdayaan desa.

”Kebayang kalau kita berhasil, berarti kita sudah bisa mengentaskan kemiskinan sebanyak 40 persen. Makanya kita fokus di sini (pemberdayaan desa),” kata Ria.

Dia menyebutkan, dari target 1.800, hingga November 2019 ini, Rumah Zakat sudah memiliki sebanyak 1.605 desa berdaya diseluruh Indonesia.

”Kita masih akan membuka desa-desa berdaya baru. InsyaAllah yang ditargetkan bisa kita capai,” sebutnya.

Dia menjelaskan, dalam pelaksanaannya, Rumah Zakat banyak melakukan pemberdayaan di desa binaan tersebut. Pemberdayaannya sendiri dilakukan sesuai dengan potensi dari desa itu sendiri.

”Kita kan ada pemberdayaan ekonomi jadi kita melihat apa yang bisa kita kembangkan dari desa itu. Yang penting bisa mengangkat ekonomi warga,” jelasnya.

Tidak hanya pembinaan, lanjutnya, tetapi pihaknya juga membantu untuk mempromosikan dan memasarkan produk yang dihasilkan oleh desa tersebut.

”Kita punya website namanya lapakdesa.id isinya itu produk-produk hasil desa binaan kita. Melalui website tersebut mempermudah proses jual beli,” imbuhnya.

Selain akan membuka desa-desa binaan baru, pada 2020 yang akan datang, pihaknya juga akan launching aktivasi dari spirit baru Rumah Zakat.

”Kita awali dengan acara yang bertajuk Bahagiakan Indonesia #DimulaiDariKita. Acara ini merupakan aktivasi dari spirit baru Rumah Zakat yang akan dilaunching secara resmi di tahun 2020 mendatang,” paparnya.

Dalam acara tersebut, Rumah Zakat menyuguhkan Talk Show “Digital Philantropy” bersama Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat dan Angga Nugraha, Co-Founder CRP Group.

Dalam penjelasannya, Murni menyampaikan pentingnya digitalisasi bagi Lembaga filantropi,

”Sekarang memang sudah zamannya digital, sehingga kita harus selaras mengikuti perkembangannya. Kami di Rumah Zakat terus melakukan inovasi digital agar semangat berbagi dapat merambah lebih luas di masyarakat,” kata Murni.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan