”Pelaku meminta kepada korban untuk istirahat karena sekira jam 15.00 WIB, akan dijemput pelaku untuk pergi jalan-jalan,” terang dia.
Lalu, lanjutnya, Sekitar pukul 16.00 WIB, korban mendatangi kontrakan pelaku yang masih berada di RW 03 Kelurahan Utama, dan meminta dibelikan celana dalam. Tetapi pada saat itu pelaku menolak karena tidak punya uang.
”Pelaku menyarankan agar membelinya melalui online, karena menurut pelaku masih banyak promo. Akhirnya korban marah,” bebernya.
Sekitar pukul 18.00 WIB, pelaku datang ke kontrakan korban tetapi korban tidak berada di tempat. Kemudian pelaku pergi dengan meninggalkan pesan pada pintu kontarakan korban yang berisi “NGA PAPA LAH PERGI BAKU NAIK SAMA YANG LAIN…!!! SAMPE PUAS…!!! AKU YANG AJAK JALAN GAK MAU KARENA ADA JANJI DARI SIANG MAU BAKU NAIK SAMA ORANG PABRIK AYOETEX…!!!
Pukul 19.00 WIB pelaku yang ternyata seorang pengemudi ojek online itu mangkal di halte depan Puskesmas Cimahi Selatan yang juga tak jauh dari TKP. Sebab pakaian pelaku basah sehabis hujan, akhirnya pelaku pulang untuk berganti pakaian.
”Dan pelaku mengambil pisau belati sebagai bentuk penjagaan setiap kali pelaku mengaktifkan atau narik penumpang lewat aplikasi ojek online di malam hari,” ungkap Yoris.
Kemudian pukul 21.00 WIB pelaku kembali lagi ke halte untuk mangkal ojek online lagi. Tetapi karena hujan akhirnya aplikasi ojek online pelaku matikan. Pukul 22.00 WIB pelaku melihat mobil Avanza Putih masuk ke perumahan Baros Indah. Sebab curiga, pelaku akhirnya membuntuti mobil tersebut.
Sesampainya di TKP, korban turun dari mobil sambil menggendong keponakannya berinisial K. Begitu melihat hal tersebut, pelaku langsung emosi, sehingga pelaku mencoba mengejar korban dan saat itu pelaku langsung mengambil belati dan langsung menusuk korban.
Yoris menerangkan, tusukan pertama diarahkan pada pinggang korban secara berulang kali, dan membuat korban langsung terjatuh, berikut dengan K dengan bersimbah darah. Ketika korban terjatuh dan bersimbah darah, pelaku tidak menghentikan tusukannya, tetapi malah menusuk lagi kedada korban secara berulang kali serta menghantamkan pisau belati tersebut ke arah kepala bagian kanan dan kiri secara berulang kali.