Tidak hanya itu, Ema mengakui dan mengevaluasi secara umum kontribusi BUMD bagi pendapatan Kota Bandung belum memuaskan, hal tersebut dapat dilihat dari ukuran pendapatan kontribusi kepada pemerintah daerah masih minim dan belum sesuai dengan riil potensi yang ada.
“Kalau PDAM hanya berkontribusi kurang lebih Rp 11 miliar dari realisasi pendapatan yang mereka miliki, dan PD Pasar baru Rp 3 miliar,” sampainya.
Adapun jajaran BUMD yang ada di Kota Bandung terdiri dari PDAM, PD Pasar, PD Kebersihan, PT BII. Sedangkan panitian seleksi terdiri dari Profesor Asep Warlan Yusuf, Saefur Rahman Dosen Akuntasi Universitas Padjajaran, Yaserli Ahli SDM ITB, dan Ahli Kebijakan Publik Thomas dan dari Perpajakan Yogi.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Bandung Asep Gufron menambahkan, pengumuman seleksi diumumkan dua minggu sebelumnya baik di media cetak dan elektronik, kemudian lamaran masuk sebanyak 40 peserta hampir seimbang 20 peserta PT BII dan 20 PD Pasar namun ada 1 peserta mengundurkan diri dari PD Pasar dikarenakan tidak bisa mengikuti proses tahapan seleksi. (mg2/drx)
LUNCURKAN APLIKASI: Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat menghadiri peluncuran salah satu aplikasi milik PDAM Tirtawening yang juga masuk BUMD dalam memberikan kontribusi PAD setiap tahunnya.