BANDUNG– Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen untuk membuka akses selebar-lebarnya agar investor bisa masuk dan berinvestasi di Kota Bandung.
“Zona teknopolis merupakan kawasan yang memudahkan dalam konektifitas transportasi dengan pusat perkotaan. Sehingga mobilitas sumber daya manusia dengan penunjang transportasi yang mudah memberikan kenyamanan bagi para investor,” kata Yana usai memberikan penghargaan bagi para investor pada acara Bandung Investment Night 2019, di Hotel Grandia, Jalan Cihampelas, Kamis (31/10) malam.
Pada Bandung Investment Night 2019, Pemkot Bandung memberikan penghargaan kepada Mikkatsu (bidang elektronik, kedokteran dan listrik), Reko Textile dan New Castle Abadi Prima (bidang hiburan, spa dan karaoke) untuk kategori Penanaman Modal Asing (PMA).
Sedangkan untuk kategori Penenaman Modal Dalam negeri (PMDN), penghargaan diberikan kepada Biofarma (industri kimia dasar dan farmasi), Link Net (bidang transportasi) dan Gaia Hotel. Penghargaan diberikan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Menurut Yana, setiap kawasan memiliki karakter yang berbeda, sehingga para investor pun memiliki pilihan untuk menanamkan modalnya.
Untuk wilayah Bojonegara menjadi zona Aerobiopolis sebagai daerah bandara dan industri strategis. Wilayah Cibeunying menjadi zona Travelapolis, perlindungan bangunan heritage dan pusat kuliner yang cocok untuk pengembangan pariwisata.
Sedangkan kawasan Arcamanik sebagai zona Sportpolis, kawasan Ujungberung sebagai zona Sundapolis berbagai destinasi wisata berbagai budaya kearifan lokal. Kawasan Kordon sebagai wilayah Ekshibiopolis merupakan pengembangan fasilitas event sebagai etalase produk, karya dan jasa.
“Potensi yang dimiliki Kota Bandung tentunya menjadi prospek bisnis yang bagus bagi para calon investor,” ujarnya.
Yana mengatakan, kemudahan lainnya, Kota Bandung telah menerapkan Online Single Submission (OSS) yang merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk mempermudah izin bagi investor.
“Dengan mekanisme ini, investor dapat izin usaha tanpa harus memenuhi persyaratan dan post audit. Jauh sebelum OSS diperkenalkan, Kota Bandung punya sistem Bandung One Stop Service (BOSS) sejak tahun 2015. Sistem ini disempurnakan menjadi Gampil (Gadget Mobile Application For Licence). Ini berjalan stimulan sehingga proses lebih mudah,” jelas Yana.