CIMAHI – Rintik hujan pada Jumat (1/10) sore menjadi saksi ketika pria misterius berbadan besar dilindas oleh puluhan motor di Halaman Kantor DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita.
Dengan mengenakan pakaian serba hitam dan mengenakan penutup wajah, pria tersebut terlentang ditengah lintasan dengan posisi wajah menghadap ke langit. Ditengah guyuran hujan, pria tersebut tetap pada posisinya.
Selang beberapa detik kemudian, puluhan motor mulai berjalan dengan dipimpin Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana. Usut-punya usut, aksi manusia digilas motor itu merupakan bagian dari atraksi yang dilakukan oleh orang-orang terlatih.
Atraksi pun dimulai. Ngatiyana jadi orang pertama yang melindas tubuh pria tersebut. Kemudian diikuti puluhan motor lainnya hingga 40 lindasan. Begitu selesai, tak ada satupun luka dari pria yang dilindas itu.
Atraksi itupun berbuah manis dengan penghargaan rekor yang diterima. Menurut Ngatiyana, rekor yang dipecahkan kali ini adalah antarksi lindasan terbanyak yang dilakukan terhadap manusia.
”Alhamdulillah masuk rekor dengan 40 kali dilindas,” kata Ngatiyana, disela-sela pagelaran.
Ngatiyana menegaskan, antraksi ini bukan merupakan pamer atau unjuk kekuatan semata. Tapi merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan khususnya di Kota Cimahi, umumnya di Jawa Barat.
”Ini budaya debus yang harus dilestarikan, dan dilakukan sesuai kemampuan yang dimiliki tanpa luka dan cidera,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ngatiyana juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi terus berkomitmen untuk tetap mempertahankan kebudayaan lokal yang dimiliki Kota Cimahi maupun Provinsi Jawa Barat.
Apalagi, kata dia, di Jawa Barat ini memiliki budaya yang cukup banyak dan harus dilestarikan. Seperti wayang golek, jaipongan dan sebagainya.
”Kita harus komitmen bahwa kebudayaan ini harus tetap dilestarikan. Di Cimahi ini budayanya harus muncul lagi,” pungkasnya.(mg3/ziz)