BANDUNG – Komitmen dan konsistensi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian kesenian Tanah Air terus diwujudnyatakan dalam beragam program dan kegiatan. Hal ini diimplementasikan melalui Bakti BCA dalam bidang Budaya, BCA untuk Wayang Indonesia, dalam gelaran Wayang for Student. Wayang for Student 2019 kali ini menampilkan pagelaran “Jaya Perbangsa” dan Pementasan Wayang yang melibatkan 140 pelajar dan dinikmati 560 siswa dan guru yang berasal dari 7 sekolah di Bandung.
Wayang for Student 2019 di Bandung dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati, dan Direktur Kesenian Kemendikbud Restu Gunawan. Turut hadir dalam acara pembukaan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat Imam Santoso, Dalang Apep A. S Hudaya, Kepala Sekolah dan 700 pelajar dari tujuh sekolah di Auditorium Gedung B, Universitas Kristen Maranatha Jalan Surya Sumantri No. 65 Sukawarna, Kecamatan Sukajadi Bandung. Selasa (29/10/2019).
Para siswa tersebut terpilih karena memiliki bakat dan minat di bidang seni tari, drama, dan musik. Mereka berlatih untuk pagelaran Wayang for Student di masing-masing sekolah. Tiap sekolah mendapatkan judul pementasan yang beragam, antara lain Rebutan Konta, Jabang Tutuka, Brajamusti Gugat, dan Gatotkaca Sabda Guru. Adapun tujuh sekolah yang terlibat antara lain SMA Negeri 1, SMA Negeri 7, SMA BPI 2, SMK Pelita, SMP AL FALLAH, SMP Negeri 1 Lembang, dan SMP Negeri 1 Cisarua.
Inge mengatakan, Wayang for Student diselenggarakan untuk mengenalkan wayang sedari dini kepada anak-anak di Indonesia sebagai warisan yang telah diakui UNESCO sejak 2003.
“Wayang yang merupakan budaya asli Indonesia harus dikenal oleh kaum milenial. Pesan moral yang disampaikan melalui pementasan wayang masih relevan dengan kehidupan kita. Oleh sebab itu, BCA terus berupaya melalui ragam program yang edukatif dan fun mengenalkan wayang secara mendalam kepada pelajar di beberapa wilayah Tanah Air, salah satunya di kota Bandung ini,” kata Inge.
Menurut catatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, wayang telah menjadi salah satu dari delapan elemen budaya yang masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak tahun 2003.