BANDUNG – Menciptakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) berkualitas termasuk, menggerakkan ekonomi kreatif yang sudah seharusnya menciptakan peluang kerja bagi lulusan SMK bukan hanya tugas Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), melainkan tugas bersama..
Hal tersebut ditegaskan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pada acara “Revitalisasi SMK Menjadi SMK Juara” di Hotel El Royale, Jalan Merdeka No. 2, Kota Bandung, baru-baru ini.
Menurutnya, fenomena yang terjadi saat ini karena banyak industri yang tidak mampu menampung seluruh lulusan SMK. Oleh karena itu, selain dilatih menjadi alumni yang mampu bekerja di industri, siswa juga wajib diajarkan berwirausaha kreatif.
”Khususnya guru SMK, harus berani memberikan ilmu baru dan keluar dari zona nyaman agar tidak tertinggal di era industri 4.0. Banyak hal yang harus dipersiapkan agar peserta didik mampu meningkatkan kompetensinya,” ujarnya.
Dia mengatakan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo bahwa pendidikan kejuruan, SMK di daerah-daerah dihubungkan dengan industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan dan siap untuk hal-hal baru.
”Maka dari itu, diperlukan percepatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam memperbaiki piramida kualifikasi tenaga kerja supaya menjadi tenaga kerja yang terlatih dan terampil agar semuanya terserap ke industri,” ucapnya.
Sementara itu, Kadisdik Jabar, Dewi Sartika menegaskan, Jawa Barat telah melakukan berbagai strategi untuk mendukung keberhasilan revitalisasi SMK di tahun 2020-2024. Antara lain, pengembangan jurusan kemaritiman di Jabar bagian selatan, teknologi rekayasa di Jabar bagian utara, dan bidang pariwisata yang menjadi nilai potensial destinasi untuk semua wilayah Jabar.
”Selain itu, pengembangan kelompok seni/budaya dan ekonomi kreatif, meningkatkan kerja sama (MoU) lintas sektoral serta dunia usaha dunia industri baik di dalam maupun luar negeri. Juga, berusaha memenuhi kebutuhan guru produktif yang kompeten melalui program kerja sama dengan LPTK dan magang guru,” tuturnya.
Dengan meningkatkan SDM yang profesionalisme dan kompetensi, lanjut Kadisdik, sarana dan prasarana yang mamadai turut mendukung kesuksesan revitalisasi SMK.
”Apabila peningkatan keterserapan lulusan menempati peluang kerja nasional dan global tentu akan membantu mengurangi pengangguran,” pungkasnya.(dsdkjbr/ziz)