Tahun 2001 (empat tahun setelah Hongkong dikembalikan ke Tiongkok) hanya ada 600 wanita hamil dari Tiongkok yang melahirkan di Hongkong.
Dengan motif agar bisa punya anak kedua. Saat itu di Tiongkok hanya diperbolehkan punya satu anak.
Tahun 2011, dalam setahun, ada 36.000 wanita hamil dari Tiongkok yang melahirkan di Hongkong. Dengan motif yang sudah berbeda.
Akhirnya di tahun 2015 pemerintah Hongkong melarang praktek seperti itu.
Benih kebencian kepada daratan kian luas. Akhirnya meledak dalam bentuk sekarang ini.
Kini Hongkong belum menjadi bubur. Entah akhir tahun ini. (*)