JAKARTA – Inovasi adalah tanda majunya sebuah bangsa. Hal tersebut ditegaskan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), usai pemberian penghargaan kepada 45 inovasi pelayanan publik terbaik di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (15/10).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung JK didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin kepada 45 Kepala Instansi Pemerintah, baik Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurut JK, lahirnya inovasi bersumber dari inisiatif, pengetahuan, serta pengetahuan teknologi. Inovasi diciptakan untuk mempermudah urusan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup setiap individu, meningkatkan ekonomi warga bahkan meningkatkan kesehatan masyarakat.
”Sebuah kemajuan negara diukur pada berapa nilai yang bertambah. Memerlukan suatu kebaikan, bagaimana menolong masyarakat,” ujar JK.
”Penghargaan ini adalah simbol kuat dan solidnya upaya pemerintah menghadirkan kualitas pelayanan publik yang menjawab harapan masyarakat,” ungkap Syafruddin.
Mantan Wakapolri ini menjelaskan, kompetisi inovasi ini sejalan dengan visi Indonesia Maju. Sebab, inovasi menjadi kekuatan penting untuk menghadirkan pelayanan pemerintah yang diinginkan publik. Sejak 2013, lanjutnya, Kementerian PANRB menggaungkan gerakan One Agency, One Innovation.
Konsistensi dan peningkatan inovasi pun, kata Syafruddin, terlihat setiap tahunnya melalui kompetisi ini. Tahun 2019, ada 3.156 proposal inovasi yang diserahkan secara online kepada Kementerian PANRB, melalui Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik). Dari ribuan inovasi itu, disaring menjadi 99 inovasi, yang kemudian diseleksi oleh Tim Panel Independen dalam tahapan wawancara, serta survei lapangan. Dari tahap itu, kemudian ditentukan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik.
”Inilah best of the best dalam praktik pemerintahan di Indonesia tahun 2019,” kata Syafruddin.