CIMAHI – Kesulitan air bersih pada musim kemarau panjang sejak bulan Juli ini semakin dirasakan oleh warga Kota Cimahi, terutama yang berada di wilayah Cimahi bagian selatan.
Warga Komplek Nusa Persada RW 13, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, selama dua bulan belakangan terus mengandalkan pasokan air dari PDAM Tirta Raharja. Sebab sejak sebulan awal musim kemarau, suplai air dari PDAM Tirta Raharja, tidak mengalir ke rumah-rumah warga.
Cici (36) salah seorang warga mengungkapkan, pasokan air dari PDAM atau bantuan dari pihak lain sangat ditunggu olehnya dan warga lain. Sebab mayoritas warga menggunakan air PDAM untuk keperluan sehari-hari.
”Ya sudah lebih dari dua bulan sebetulnya air PDAM ini ga ngalir, jadi terpaksa minta ke warga yang punya jetpam atau nunggu pasokan aja,” ujar Cici saat ditemui, Rabu (2/10).
Air tersebut digunakan untuk keperluan memasak saja, sebab untuk mandi atau mencuci warga memanfaatkan air dari masjid.
”Bisa ambil dari masjid atau sumur artesis di Kantor RW. Kalau masak memang nyimpen stok air PDAM,” ucapnya.
Warga lainnya, Hermin (29), berharap PDAM kembali mengalirkan air, sehingga ia tak perlu repot-repot mengantre pembagian air bersih.
”Biasanya kan ngalir jam satu atau jam dua malam, walaupun kecil ya lumayan bisa penuh bak mandi atau ember sampai pagi. Kalau nunggu tangki kiriman kan ribet juga, karena harus angkut dan nanti dimasukkan lagi ke bak,” tuturnya.
Ketua RW 13, Momon Suparlan, berharap kemarau bisa segera berlalu sehingga suplai air bagi warganya bisa kembali normal.
”Ya untuk sekarang mengandalkan bantuan dulu. Kalau bisa minimal 2 hari sekali dapat kiriman air. Kasihan kalau seperti ini terus. Untul sekarang jadwal pengiriman air itu Rabu dan Sabtu,” katanya.(mg3/ziz)