“Dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-74 KA ini, KAI meluncurkan KA Argo Parahyangan Excellence. Perbedaan dari KA Argo Parahyangan Excellence ini dari KA Argo Parahyangan reguler, ialah waktu tempuhnya yang lebih singkat dari sebelumnya rata-rata 3,5 jam, kini dengan KA Argo Parahyangan Excellence cukup 2 jam 50 menit saja,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, KA Argo Parahyangan Excellence dijalankan mulai 1 Oktober 2019 dengan tarif Rp150.000 untuk kelas Eksekutif dan Rp110.000 untuk kelas Premium. Adapun jadwal perjalan dan kapasitasnya.
“Kehadiran KA ini merupakan kado ulang tahun dari KAI untuk masyarakat yang ingin menuju kota Bandung maupun Jakarta dengan waktu tempuh dibawah 3 jam. Dengan adanya 2 KA Argo Parahyangan Excellent ini, total KAI mengoperasikan 34 Jadwal KA Argo Parahyangan untuk kenyamanan para pelanggan,” terangnya.
Selain itu, kata Edi, KAI juga meluncurkan kereta komersial privat yang dinamakan Kereta Istimewa. Satu rangkaian Kereta Istimewa terdiri dari 2 (dua) kereta berjenis KRD dengan total kapasitas 40 penumpang. Jadwal Kereta Istimewa dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan karena tidak dirangkaikan dengan perjalanan KA reguler.
Untuk tahap awal, ucapnya, kereta yang dikelola oleh anak usaha KAI yaitu PT KA Pariwisata ini, dapat dipesan untum jarak menengah seperti Jakarta-Cirebon, Jakarta-Bandung, dan Jakarta-Semarang. Kereta Istimewa ini memiliki fasilitas seperti ruang rapat, lounge, mini bar, karaoke, mushola, dan toilet.
“Kereta Istimewa cocok digunakan untuk bisnis, reuni, event, bahkan rekreasi keluarga dan lain sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya, pada kesempatan yang sama, KAI juga menandatangani berbagai nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa instansi. Instansi-instansi tersebut meliputi BUMN (Perum Perumnas dan PT Pindad Enjiniring Indonesia, LEN), pemerintah (Kementerian ESDM, Pemprov Bali, Pemkab Nganjuk dan Pemkot Tegal), perusahaan pengembang kawasan (PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, PT Mitra Abadi Utama, dan PT Griya Sukamanah Permai), perusahaan teknologi (Alstom, Gojek, Grab, Linkaja), hingga instansi lain seperti Bank BJB, BPN Banten, BNPB, dan B4T.
“MoU tersebut dilakukan terkait pengembangan stasiun, peningkatan keselamatan, layanan baru kereta barang, pengembangan SDM, pengembangan sarana, dan lainnya,” ujar Edi.