Puting Beliung Rusak Tiga Rumah

CIMAHI – Angin puting beliung yang terjadi pada Jumat (20/9) di Kampung Nyalindung RT 06 RW 05 Kelurahan Cireureup, Kecamatan Cimahi Utara rusakan tiga rumah.

Menurut kesaksian warga sekitar, angin puting beliung itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Angin muncul secara tiba-tiba disekitar rumah semi permanen milik Akin, 64, dan menerjang atap rumahnya. Kemudian mengarah ke rumah Warsih, 39, dan rumah Asep Tony,42. Atap rumah milik ketiganya beterbangan tersapu angin. Termasuk atap kolam pancing di samping rumah Akin

”Tadi bapak lagi tidur, kaget tiba-tiba ada angin besar,” kata Akin saat ditemui di lokasi.

Seketika dia keluar rumah dan menyaksikan angin itu menerjang rumah yang ada di atas. ”Untungnya gentengnya gak nimpa ke dalam rumah, kalau nimpa kayanya udah kena tadi,” katanya.

Sementara itu, Asep Tony, 42, pemilik rumah yang rusak menuturkan, kejadian angin putting beliung seperti ini baru pertama kali terjadi di kampungnya. Dia mengaku saat kejadian dirinya tengah menonton televisi.

”Tiba-tiba angin puting beliung itu datang dari arah bawah. Ada angin muter, terus liat asbes (atap rumah) pada keangkat sama angin,” tuturnya.

Melihat hal tersebut, dirinya langsung mengamankan anak dan istrinya untuk keluar dan mencari tempat yang aman, agar tidak tertimpa puing atap yang melayang.

”Alhamdulillah, gak ada korban di rumah saya. Atap saja yang rusak,” tuturnya.

Senada dengan yang lain, Warsih, 39, warga lainnya mengatakan, saat kejadian ia juga tengah menonton acara televisi. Namun tiba-tiba ada angin besar yang membuat atap dan kaca rumahnya jatuh.

”Saya langsung keluar, buka pintu. Ada asbes sama kaca jatuh. Yang rusak atap bagian kamar mandi sama kaca di ruang tamu,” terangnya.

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penangguulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Ivan Yuda Wibawa mengatakan, setelah menerima laporan itu, pihaknya langsung melakukan assesment ke wilayah terdampak angin puting beliung itu.

”Diperkirakan angin itu berkekuatan 50 kilometer per jam dengan durasi kurang dari 10 menit. Untuk kerusakan kita masih assesment,” terang Ivan.

”Pas terima laporan, kita langsung lakukan penangguulangan. Alhamdulillah gak ada korban jiwa,” imbuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan