JAKARTA – Masa depan Alexis Sanchez akhirnya menemui titik terang. Manchester United menyetujui permintaan Inter Milan untuk meminjam Bintang Chile itu hingga akhir musim 2019/2020. Hasrat Pelatih Inter Antonio Conte memperkuat lini serang Nerazzuri membuahkan hasil. Jika proses ini lancar, Sanchez akan berduet bersama striker 74 juta Poundsterling, Romelu Lukaku.
Kendati demikian, Inter belum menyepakati opsi permanen di akhir kontrak pinjamannya. Ada ketakutan, jika Sanchez tampil gemilang di Serie-A, nilainya makin melejit dari harga saat ini yakni 40 juta pound. Dilansir dari BBC Sport, dalam klausul kontraknya, Nerazzuri hanya menggaji Sanchez 175 ribu Pound per pekan atau sekitar Rp 3 miliar. Di Old Trafford, Sanchez mendapat gaji 400 ribu pound per pekan. Itu artinya, MU masih menggaji 225 ribu dari total gajinya saat ini.
Usai penandatanganan kontrak, Sanchez langsung terbang ke Milan untuk menjalani tes medis sebelum bursa transfer Seri A ditutup, Senin (2/9) depan. Keberangkatanya ke Italia, merupakan kali keduanya setelah dikontrak Udinese di tahun 2006 hingga 2011.
Sebelumnya, United berencana menjualnya pada bursa transfer musim panas lalu. Pemain asal Chile itu sudah tidak masuk dalam rancangan pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Sanchez terancam masuk pemain lapis setelah Solskjaer lebih memilih Anthony Martial dan Marcus Rashford yang menjadi ujung tombak lini depan mereka.
Kegelisahan Sanchez mengarungi Liga Inggris dimulai sejak bergabung dengan United pada Januari 2018 lalu. Pada paruh kedua musim 2017/18 lalu, ia hanya dimainkan 18 kali dengan mencetak 3 gol disetiap kompetisi. Buruknya penampilanya menuai banyak kritik dari media-media di Inggris.
Ekspektasi United melihatnya kembali berkembang di musim berikutnya mulai meredup. Musim 2018/2019, Sanchez hanya menyumbang dua gol dari 27 pertandingan di segala kompetisi. Jumlah itu sangat minim untuk pemain level Sanchez. Sebelum membela United, Sanchez menjadi pemain andalan di Udinese, Barcelona, dan Arsenal.
Sanchez menjadi pemain ke-11 yang direkrut Inter selama musim panas ini (selengkapnya lihat infografis). Ia menjadi salah satu rencana Conte untuk melengserkan dominasi Juventus di Serie A.