CIMAHI – Fasilitas publik khususnya bagi kaum perempuan dan menyusui atau ruang laktasi di tempat-tempat keramaian seperti pasar di Kota Cimahi dinilai belum memadai.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Cimahi, Lucyani Muhammad Priatna saat berkunjung ke Pasar Atas Baru (PAB) Cimahi di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, Kamis (22/8).
”Yang datang ke pasar kan kebanyakan ibu-ibu dan kadang membawa anak (balita), jadi kurang etis kalau belanja sambil menyusui. Makanya harus ada ruang laktasi bagi ibu menyusui supaya kaum perempuan khususnya ibu-ibu yang menyusui nyaman,” ucap Lucyani, kepada para wartawan.
Lucyani yang merupakan istri Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatnam ini meminta pengelola PAB dan Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) segera membuat ruang laktasi. Ruang laktasi tersebut mesti ditempatkan di titik yang mudah dijangkau, namun tetap terlindungi, privasi, dan terperhatikan kenyamanannya.
”Harus nyaman dan bersih karena itu kan peruntukkannya untuk anak bayi. Bisa sebagai tempat istirahat ibu yang bawa anak juga,” tegasnya.
Diakuinya, di Kota Cimahi, belum banyak ruang publik yang menyediakan ruang laktasi, padahal keberadaannya sangat penting untuk ibu menyusui. Sejauh ini ruang tersebut baru ada di kompleks perkantoran Pemkot Cimahi dan itu juga masih perlu ditingkatkan lagi kualitasnya. Sehingga ini harus menjadi perhatian para pengelola bisnis dan ruang publik di Kota Cimahi.
Terkait dengan kebersihan pasar, dia juga meminta agar pedagang dan pengelola pasar lebih rajin melakukan pembersihan sebab berkaitan dengan kenyamanan pengunjung. Apalagi PAB Cimahi adalah pasar yang baru dipergunakan, bangunannya baru, dan merupakan pasar semi modern, jadi kebersihannya mesti terjaga agar membuat nyaman pedagang dan konsumen.
”Kebersihan juga harus dijaga, seperti di pasar ini fasilitas sudah banyak, tinggal dimanfaatkan dan dijaga oleh pihak pengelola dan pedagang itu sendiri,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Perdagangan pada Disdagkoperind Kota Cimahi, Teja Dahliawati mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk pembenahan PAB.