Warga Keluhkan Kondisi Air Sungai Cisangkuy

PAMEUNGPEUK – Kembali berwarna hitam pekat dan bau menyengat air sungai Cisangkuy dikeluhkan Warga Kampung Cibintinu RW 7 Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Kondisi sungai tersebut rusak, karena tercemar berbagai limbah yang dibuang oleh sejumlah industri yang berada dikawasan sungai Cisangkuy.

Salah Satu warga Pameungpeuk Abah Dudu (52) menyayangkan, kondisi sungai yang rusak dan berbau tidak nyaman akibat tercemar berbagai limbah berbahaya dari sejumlah industri yang diduga membuang limbah cairnya ke aliran anak Sungai Citarum itu. Pada saat musim kemarau, aliran air kecil sehingga limbah tidak terbawa arus aliran sungai sehingga bau menyengat sangat mengganggu warga.

” sudah beberapa hari lalu, air sungai Cisangkuy kembali berwarna hitam dan bau yang menyengat. Kalau siang hari, baunya sangat terasa. Saya hawatir kesehatan warga terganggu,” kata Dudu saat ditemui di Cibintinu, Pameungpeuk, Kamis (15/8).

Menurutnya, sepertinya limbah berbahaya dari sejumlah industri seperti tekstil, kertas, logam dan sebagainya sudah sejak lama mencemari sungai tersebut. Mungkin, setiap hari berbagai pabrik diduga menggelontorkan limbah cair berbahaya dan berwarna ke aliran Sungai Cisangkuy tanpa melalui proses penjernihan melalui Instalasi Pengelaan Air Limbah (IPAL). Sehingga, warna Air hitam pekat atau terkadang berwarna warni telah mematikan berbagai ekosistem di sungai tersebut.

”Bau busuk selalu mengganggu kami warga di sepanjang aliran sungai ini. Apalagi saat kemarau air sungai yang kering membuat limbah cair yang dibuang lama mengendap. Jangankan airnya dipakai untuk keperluan sehari-hari oleh manusia, ikan dan ekosistem lainnya di sungai itu bisa dikatakan sudah punah,” jelasnya.

Dudu merasa sangat kecewa dan menyayangkan kalau sungai Cisangkuy yang selama dijaga dan dilestarikan warga dan TNI dengan program Citarum Harum. Sebab, sejak 3 hari terakhir ini air sungai kembali berwarna hitam dan bau yang menyengat.

”Kami warga pameungpeuk berharap kepada aktifis lingkungan dan TNI untuk segera kembali menyisir dan menindak pabrik yang masih membuang limbah ke sungai Cisangkuy. Karena kalau dibiarkan seperti ini. selain merusak alam, juga akan mengakibatkan pada kesehatan warga,” pungkasnya. (rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan