CIMAHI – Rumah pribadi Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Iwa Karniwa di Komplek Fadjar Raya Estate Blok E1 RT 03/24 Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi tampak sepi.

Berdasarkan pantauan pada Rabu (31/7), pagar rumah pribadi Iwa tertutup rapat. Sempat beberapa kali mengetuk pagar, namun tak ada respon. Seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Hanya ada sepucuk surat yang menempel pagar berwarna coklat itu. Surat itu dikirim dari panitia kurban Masjid Al-Fajri. Sebab, dalam kop surat tertulis Dewan Keluarga Masjid Al-Fajri Perum Fadjar Raya. Dalam perihal surat juga terlihat tulisan ajakan berkuban.

Salah seorang tetangga Iwa Karniwa yang enggan disebutkan namanya menuturkan, setap harinya memang rumah itu selalu sepi. Terutama sejak Iwa menjadi Sekda Provinsi Jawa Barat.

“Memang selalu sepi rumahnya udah lama, sejak jadi Sekda. Jarang lihat,” tuturnya.

Seperti diketahui, Iwa sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus suap izin proyek Meikarta. Iwa saat ini mengajukan cuti lama dari tugasnya sebagai panglima ASN Jawa Barat.

Ia mengakui, pertama kali mengetahui kasus yang dari pemberitaan di media. Dikatakannya, sosok Iwa merupakan pribadi yang ramah dan baik. “Pertama liat di tv, kaget. Sempet beberapa kalu ngobrol, baik ramah juga orangnya,” ujarnya.

Tatang, salah seorang pihak keamanan Perum Fadjar Raya Estate mengatakan, terakhir kali ia melihat Iwa Karniwa saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

“Jarang ke sini, terakhir liat itu pas pemilihan,” ucapnya.

Dikatakannya, hanya ada pegawai yang kerap datang ke rumah pribadi Iwa setiap hari, hanya untuk sekedar membersihkan rumah. “Biasanya pagi sama sore ada, nyalain sama matiin lampu,” ujarnya.

Ia mengaku sama sekali tidak kaget mendengar informasi Iwa terjerat kasus seperti itu. Sebab menurutnya, seorang pejabat itu rentat tersangkut kasus korupsi.

“Gak aneh, gak kaget. Tapi sayang aja, udah jadi pejabat kok gitu,” ucapnya. (mg5)