CIMAHI – Para petani cabai di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, memilih membiarkan cabai mengering di media tanam. Pasalnya mereka menilai cabai tersebut tidak akan laku dijual.
Seperti yang terpantau di RW 19 Kelurahan Cipageran pada Jumat (26/7). Lahan kering pertanian yang sudah terlanjur ditanami cabai terlihat layu karena tak disirami air. Bahkan, sebagian terlihat sudah membusuk di tangkainya.
”Kalau memasuki kemarau ini, biasanya memang petani membiarkan lahannya sambil nunggu hujan, sampai bisa diproduksi lagi,” kata Rani Kurniati, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Cimahi Utara saat ditemui di Cipageran, Jumat (26/7).
Menurut Rani, musim kemarau ini sangat berpengaruh sekali bagi tanaman sayuran. Apalagi untuk jenis cabai yang saat ini tengah jadi sorotan karena harganya yang sangat tinggi.
”Dampak kemarau ini kan luar biasa, bisa bikin harga cabai mahal. Itu karena memang biaya produksi menyiramnya juga lebih mahal, sementara produksi panennya menurun,” ujarnya.
Seperti diketahui, memasuki pekan ketiga bulan Juli, harga berbagai jenis cabai di tingkat pengecer di Kota Cimahi masih terpantau mahal. Bahkan, ada yang menyentuh hingga Rp 83 ribu per kilogram (kg).
Seperti yang terpantau pada situs resmi harga milik Pemkot Cimahi, uptpasar.cimahikota.go.id. Cabai merah rata-rata sudah menyentuh Rp 78 ribu per kg.
Kemudian cabai merah kriting sudah menyentuh Rp 65 ribu per kg, atau mengalami kenaikan dari sebelumnya yang hanya Rp 60 ribu per kg. Disusul cabai hijau kriting yang naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 41 ribu per kg.
Cabai merah kriting pun rata-rata kini berada pada harga Rp 53 ribu, naik dari sebelumnya yang hanya Rp 50 ribu per kg. Cabai rawit merah pun masih tinggi, yakni Rp 78 ribu per kg. Cabai rawit hijau menjadi harga tertinggi yakni menyentuh Rp 83 ribu, naik dari sebelumnya yang hanya Rp 80 ribu per kg.
Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan Bandung Acu Viarta menilai, mahalnya harga berbagai jenis cabai saat ini harus segera disikapi oleh pemerintah daerah hingga pusat.
Menurutnya, komunikasi antar pemerintah daerah hingga pemerintah pusat menjadi salah satu kunci untuk menstabilkan kembali harga berbagai jenis cabai, yang dalam beberapa pekan terakhir ini cenderung naik dan bertahan mahal.