NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna berencan akan melantik pejabat eselon IIB atau setingkat kepala dinas/kepala badan yang bertempat di Lapangan Plasa Mekarsari, Ngamprah, Senin (8/7) pukul 07.30 WIB.
Hal itu diperkuat dengan surat yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat Asep Sodikin atas nama Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna nomor 005/2233/BPKSDM tertanggal 5 Juli 2019 menyebutkan, bahwa pelantikan dan pengambilam sumpah jabatan akan dilaksanakan Senin (8/7).
Mutasi pejabat tinggi pratama ini sesuai dengan janji Bupati Aa Umbara Sutisna yang disampaikan pada Ramadan lalu. Bahwa setelah Idulfitri akan dilaksanakan penyegaran di tingkat pejabat eselon IIB.
Sejumlah pejabat yang akan menduduki posisi baru adalah Asep Wahyu yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda).
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Asep Ilyas akan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) .
Sementara penggantinya Agus Maolana yang sebelumnya staf ahli. Staf ahli lainnya yang menduduki pos baru adalah Roni Rudyana bakal dilantik sebagai Sekretaris Dewan.
Sedangkan Maman Sulaiman yang awalnya di staf ahli menempati pos baru sebagai Asisten Administrasi menggantikan Agustina Piryanti yang mendapat jabatan baru sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Sebelumnya pada sebuah kesempatan, Bupati Aa Umbara mengatakan, dasar rotasi ini patokannya adalah kinerja bukan loyal. “Patokannya kinerja bukan hanya loyal pada bupati,” tegas orang nomor satu di Bandung Barat ini.
Bupati menjelaskan, ratusan pejabat di Pemkab Bandung Barat akan terkena rotasi, mutasi dan promosi. “Bisa jadi yang terkena mutasi jumlahnya ratusan, karena kan pengisian satu jabatan kosong saja bisa berpengaruh pada jabatan lainnya,” katanya.
Bupati menambahkan, bagi pejabat yang terkena rotasi diharapkan bisa langsung bekerja dan bersinergi sesuai dengan jargon “Bandung Barat Lumpat”. “Kami minta pejabat yang sudah dilantik langsung bekerja jangan sampai diam. Wujudkan program pro rakyat sesuai dengan visi misi yang sudah disusun dalam RPJMD,” pungkasnya. (drx)