Sembilan Pasar Tradisional Diaudit

BANDUNG– Sebanyak sembilan titik pasar di Kota Bandung mendapat sorotan soal pemasangan instalasi listrik agar tidak terjadi kebakaran. Mulai dari Pasar Sadang Serang, Pasar Gegerkalong, Pasar Simpang, Pasar Gedebage, Pasar Ujungberung, Pasar Kiaracondong, Pasar Astana Anyar, dan Pasar Cicaheum.

Hal itu terungkap dalam kunjungan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandung ke beberapa pasar termasuk Pasar Sederhana untuk dijadikan assessment, yang dipimpin langsung Kepala Seksi Pemeriksaan dan Pengawasan Alat Proteksi Kebakaran Bangunan Gedung dan Kawasan, Elan Suparno dan KUPT Wilayah Timur Yusuf serta Kepala Pasar Sederhana Dewi Lidia, Rabu (26/6).

Elan menyatakan, terjadinya kebakaran lantaran beberapa faktor seperti dari korsleting listrik aliran pendek pada kabel. Namun, kata dia, hal tersebut bukan bagian dari kesalahan PLN sebagai penyediaan jaringan listrik.

“PLN itu sudah bagus, sebagai penyediaan jaringan listrik sudah benar karena mereka sudah ahli, biasanya penyebab itu diawali oleh pengguna pasar atau konsumen itu sendiri, memasang aliran listrik sendiri, asal nyala, untuk menyalakan speaker dan listrik,” katanya, kemarin.

Elan menjelaskan, selain aliran listrik pendek, kabel listrik dipasang oleh oknum yang di luar PLN, sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran. Sebab, seringkali ditemukan kabel tidak sesuai standar dari PLN atau kabel serabutan dan pemasangannya ditemukan menumpuk.

Elan juga menambahkan, saat melakukan pengecekan belum ada jalur evakuasi sepanjang pasar, pada tahun 2017 sudah diberikan rekomendasi kepada seluruh pasar untuk memasang alat-alat pengarah dan alat pemadam kebakaran, tetapi dalam pelaksanaannya oleh PD Pasar belum dikelola maksimal.

“Belum ada jalur evakuasi ditemukan, sebagai petunjuk arah, jika terjadi kebakaran pada saat itu, para pedagang dan konsumen bisa mengakses jalur terdekat untuk keselamatan diri,” pungkasnya. (mg3/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan