Apa Keuntungan Pindah ke BIJB?

Awaludin menambahkan, dari sisi pergerakan manusia melalui bandara Jabar dengan penduduk 50 juta membutuhkan keberadaan bandara yang memedai. Bahkan, jika digabungkan dengan pergerakan masyarakat Jabodetabek diperkirakan akan ada 80 juta orang datang dan pergi melalu bandara setiap tahunnya..

’’Saya kasih gambaran ya bagaimana pergerakan masyarakat itu hanya di cover 2 bandara. Halim itu 7 juta, Cengkareng 60 dan Bandara Husein 4 juta, ini berarti ada 80 juta masyarakat yang datang dan pergi di dalam populasi masyarakatnya yang hanya 50 juta, jadi ini potensi yang menarik dan memiliki keuntungan yang sangat besar untuk semua’’kata Awaludin.

Sementara itu, Direktur BIJB Muhamad Singgih mengatakan, pengembangan bandara BIJB Kertajati akan terus dilakukan secara bertahap. Pembangunan Bandara Kertajati pada awalnya memiliki konsep untuk membentuk Kota Baru atau sebagai pusat pertumbuhan.

Sejauh ini pengembangan bandara berbentuk Aerocity dengan luas keseluruhan bandara berdasarkan master plan 1800 hektar. Sedangkan Aerocity seluas 3800 hektar.

Dia menyebutkan, saat ini BIJB Kertajati dibangun dengan luas 9,6 hektar. Namun, pembangunan ini sebetulnya baru masuk ke dalam tahap 1.

’’Jadi maksudnya bandara akan dibangun dalam tiga tahap dan sekarang ini baru tahap 1 atau bisa disebut tahap 1 step A yaitu dengan luasan 9,6 hektar dengan kapasitas Terminal 5,6 juta penumpang,’’kata Singgih.

Kemudian pada tahap 1b direncanakan pada 2020 terminal bandara akan dikembangkan menjadi 12 hektar dengan kapasitas 17,2 juta penumpang dan Runaway akan dipanjangin menjadi 3500×60 meter.

’’Kenapa 3500 karena bandara ini di desain dengan 3 runway dan salah 1 runwaynya diharapkan bisa didarati dengan pesawat terbesar di dunia A380,’’ucap dia.

Singgih memaparkan, untuk tahap Ultimate pada 2030 perluasan Bandara akan menjadi 20,9 hektar dengan daya tampung 29,3 juta penumpang. Dan pada tahap ini BJB akan memiliki 3 runway.

’’Runway pertama untuk komersial penumpang yang berbatasan langsung dengan Aerocity, untuk Runway lanjutan akan Siti di mana separuh Rambai itu menghadap logistik pusat pengembangan cargo. Sedangkan Runway ke tiga dan berbatasan langsung dengan aerospace yang nantinya berfungsi sebagai keperluan kedirgantaraan,’’tutur Singgih.

Untuk dampak ekonominya lanjut dia, keberadaan bandara secara langsung telah banyak menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan nilai jual daerah. Bahkan, dampak positif tidak langsungnya adalah multiplier effect yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan