Dorong Daya Saing UMKM Lewat Quadruple Helix

CIMAHI – Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disgadkoperind) Kota Cimahi mencatat, jumlah Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Kota Cimahi mencapai 3.444 unit.

Rinciannya, jumlah UKM sebanyak 2.542 dan Mikro sebanyak 904 unit. Ribuan UMKM itu dituntut terus meningkatkan daya saing agar bisa diminati di market offline maupun online.

Ribuan UMKM itu terdata dan sudah mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK). Jenisnya usahanya terbagi ke dalam beberapa bagian, yakni fashion, craft, kuliner dan teknologi animasi.

Disdagkoeperind pun sudah melakukan berbagai upaya agar produk UMKM asal Cimahi. Di antaranya melalui program Quadruple Helix dan Akselerasi.

Kepala Bidang Koperasi dan UMKM pada Disdagkoperind Kota Cimahi, Rina Mulyani menjelaskan, Quadruple Helix merupakan langkah pendampingan terhadap UMKM yang bekerjasama dengan berbagai stakeholder. Seperti akademisi, komunitas, bisnis dan media.

“Program itu dipadukan dengan akselerasi atau percepatan UMKM untuk naik kelas. Program akselerasi ini sudah berjalan tiga tahun,” ujar Rina saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Jumat (21/6/2019).

Melalui Quadruple Helix dan akselerasi, lanjut Rina, pihaknya mencoba untuk memenuhi berbagai kebutuhan para pelaku UMKM. Bukan soal materi, tapi pendampingan dalam hal pengembangan produknya.

“Kita mencoba memenuhi kebutuhan mereka. Misal kebutuhannya kekurangan dari segi pengemasan, kita kerja sama dengan Unpad. Kurang pemasaran, kita ada pendampingam dari Kunafe,” jelasnya.

Sejauh ini, kata Rina, produk asal Kota Cimahi cukup memiliki daya saing di pasar. Bukan hanya di Indonesia, tapi sudah sampai ke luar negeri.

Dirinya mencontohkan, karya animasi yang sudah merambah Malaysia dan berbagai negara lainnya. Kemudian, ada produk batik yang sudah sampai ke pasar negara Jerman. “Animasi kita sudah sampai ke luar negeri. Batik Sekar Puteri udah sampai jerman,” ucap Rina.

Sebelumnya, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna mengatakan, bahwa program prioritas pembangunan Kota Cimahi dalam lima tahun ke depan salah satunya adalah menumbuhkembangkan kewirausahaan rakyat dalam kerangka menumbuhkan ekonomi rakyat. Salah satunya adalah UMKM.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan