NGAMPRAH– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat siap meningkatkan sinergitas bersama pemerintahan baru yang saat ini dipimpin oleh Aa Umbara Sutisna dan Hengki Kurniawan (AKUR). Komunikasi serta koordinasi perlu dibangun lebih kompak demi menuju Bandung Barat yang sejahtera sesuai dengan Visi AKUR (Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religi) dengan jargon Bandung Barat Lumpat.
Dalam perjalanannya hingga menginjak usia ke-12 hari ini, tak terlepas dari kinerja dan kontribusi dewan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat selama ini, dengan produk dewan setiap tahunnya. Sepanjang 12 tahun, DPRD telah berhasil mencetak produk berupa Peraturan Daerah (Perda) sebanyak 165 buah, Keputusan Dewan 446 buah, Keputusan Pimpinan Dewan 95 buah, Peraturan DPRD 8 buah dan Nota Kesepakatan 76 buah.
Produk-produk dewan tersebut, kemudian dijadikan acuan oleh Pemkab Bandung Barat dalam menjalankan roda pemerintahan. Implementasi bagi masyarakat dari produk dewan tersebut, tentunya dalam bentuk realisasi pembangunan.
Sepanjang 12 tahun perjalanan Bandung Barat, banyak kemajuan yang telah dicapai. Mulai dari pembangunan berupa fisik, maupun non fisik satu persatu telah terwujudkan. Untuk pembangunan fisik, masyarakat KBB telah menikmatinya dengan adanya pembangunan infrastruktur. Sebagai contoh, untuk aksebilitas menuju pemberdayaan ekonomi masyarakat Pemkab Bandung Barat telah membangun dan memperbaiki ruas jalan.
Pembangunan fisik yang cukup menonjol sepanjang KBB berdiri adalah pembangunan fasilitas kesehatan. Selain ada tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dibangun, 32 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pembangunannya ditingkatkan menjadi refresentatif. RSUD yang berhasil dibangun di KBB adalah RSUD Cililin, RSUD Cikalongwetan dan RSUD Lembang untuk melayani masyarakat KBB di 16 kecamatan meliputi 165 desa.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat, Hj. Ida Widianingsih mengatakan, diusianya yang ke-12 ini, banyak torehan prestasi yang telah dicapai. Sehingga DPRD menyambut positif dan akan terus meningkatkan sinergitas kedua lembaga ini agar ke depan Bandung Barat bisa lebih maju dari berbagai bidang. “Seperti contoh KBB sudah memiliki RSUD mandiri, ini sebagai bukti kemajuan dalam melayani kesehatan masyarakat,” kata Ida, Selasa (18/6).