Pengkhianatan Konglomerat

Tiongkok akan segera menelan Amerika. Katanya: terbaca dari adegan itu.

Saya juga melihat pembukaan olimpiade itu. Di siaran langsung televisi. Memang dahsyat. Filosofi adegannya sangat dalam. Tentang kejayaan Tiongkok kuno. Yang akan tiba kembali untuk Tiongkok-modern.

Saya dua-tiga kali menonton lagi acara pembukaan itu. Di siaran ulangnya. Memang dahsyat. Tapi imajinasi saya tidak seperti imajinasi Bannon. Saya melihat kebangkitan Tiongkok-modern sebagai keniscayaan. Akibat penderitaannya yang tak tertahankan selama puluhan tahun. Setidaknya selama 70 tahun. Sampai tahun 1985.

Tahun 1966 adalah tipping point bagi Tiongkok. Ketika terjadi revolusi kebudayaan. Wen Hua Da Ge Ming. Ketika kelaparan melanda seluruh negeri.

Setelah lari Guo begitu sering melakukan pertemuan dengan Bannon. Membicarakan bagaimana menumbangkan pemerintah Tiongkok di bawah Xi Jinping. Bagaimana mengakhiri komunisme di negeri itu. Bagaimana Tiongkok tidak jadi ancaman bagi Amerika.

Guo juga menjadi anggota Mar-a-Lago. Sebuah istana mewah milik pribadi Presiden Trump. Di Florida. Yang ada lapangan golfnya. Yang tidak mudah untuk bisa menjadi member-nya.

Mar-a-Lago adalah ‘Gedung Putih’ di musim dingin. Ketika Gedung Putih di Washington bersalju Trump sering tinggal di Mar-a-Lago.

Begitu banyak orang bermimpi bisa ke Mar-a-Lago. Alangkah bangganya kalau sekedar bisa berfoto di sana.

Di Tiongkok ada yang menawarkan tur ke Mar-a-Lago. Tentu tidak bisa masuk. Melihat dari jauh saja. Lumayan. Daripada hanya melihat fotonya.

Ada juga yang bikin penipuan. Menjanjikan bisa membawa orang ke dalam Mar-a-Lago. Asal membayar nilai tertentu.

Tiga bulan lalu itu terjadi beneran. Seorang wanita dari Tiongkok tiba-tiba saja sudah berada di dalam Mar-a-Lago. Berfoto-foto di situ. Paspampres yang di depan kecolongan. Tapi yang di dalam menaruh kecurigaan. Wanita itu ditangkap. Membaca banyak HP.

Awalnya dicurigai sebagai mata-mata. Tapi wanita itu berlagak blo’on. Mengaku sudah bayar mahal untuk kedatangannya itu.

Kamar hotelnya digeledah. Tidak jauh dari Mar-a-Lago. Ditemukan uang USD 8.000. Dan beberapa peralatan elektronik.

Wanita itu kini sedang diadili. Tidak mau pakai pengacara. Juga tidak mau diberi pengacara gratis. Bahasa Inggrisnya bagus tapi sering mengaku tidak paham atas pertanyaan jaksa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan