BANDUNG – Pasokan listrik di Jawa Barat selama Idul Fitri 2019, 1440 H, dalam keadaan aman. Untuk Jawa Barat, beban puncak malam hari pada hari Lebaran, 5 Juni 2019, hanya 4.344 MW, atau turun 42% dibanding beban puncak malam hari biasa Rabu , 24 April 2019. “Seperti biasa, beban turun saat lebaran. Bahkan pada pukul 10.00 WIB turun 60% dibanding beban hari biasa pada jam yang sama,” jelas Iwan, Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jabar.
Iwan menjelaskan bahwa beban puncak pada Lebaran hari H dan H+1 tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan beban puncak pada Lebaran hari H dan H+1 tahun ini, yaitu masing-masing naik 2,8% dan 2,7% dibanding beban puncak pada Lebaran hari H dan H+1 tahun 2018.
Lebih lanjut, saat beban puncak pada hari H hingga H+2 daerah-daerah lain di Jawa Barat mengalami penurunan, kota Tasikmalaya mengalami peningkatan konsumsi listrik. Tasikmalaya merupakan satu-satunya wilayah di Jabar yang beban puncak listriknya pada hari H hingga H+2 Lebaran lebih tinggi dari beban puncak hari biasa. Hal ini terjadi karena daerah tersebut merupakan tujuan mudik dan tempat wisata.
“Secara garis besar, pertumbuhan beban puncak yang relatif lebih tinggi pada hari Lebaran ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang menggunakan listrik PLN dan merupakan kebahagiaan bagi kami saat listrik tersebut bermanfaat, menemani aktivitas silaturahmi masyarakat dan merayakan kemeriahan Idul Fitri,” ujar Iwan.
Jawa Barat Capai 4.344 MW
Pasokan listrik di Jawa Barat selama Idul Fitri 2019, 1440 H, dalam keadaan aman. Untuk Jawa Barat, beban puncak malam hari pada hari Lebaran, 5 Juni 2019, hanya 4.344 MW, atau turun 42% dibanding beban puncak malam hari biasa Rabu , 24 April 2019. “Seperti biasa, beban turun saat lebaran. Bahkan pada pukul 10.00 WIB turun 60% dibanding beban hari biasa pada jam yang sama,” jelas Iwan, Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jabar.
Iwan menjelaskan bahwa beban puncak pada Lebaran hari H dan H+1 tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan beban puncak pada Lebaran hari H dan H+1 tahun ini, yaitu masing-masing naik 2,8% dan 2,7% dibanding beban puncak pada Lebaran hari H dan H+1 tahun 2018.