Nomor Punggung 82 Kembali Digunakan

BANDUNG– Nomor pung­gung 82 untuk musim ini kembali digunakan setelah dua musim terakhir kosong. Pemain anyar Persib asal Slo­venia Rene Mihelic merupa­kan orang yang menggunakan nomor bekas pemain Persib Tantan Si Kujang Lembang.

Salah satu pemain yang ber­hasil mendaratkan trofi kedua Persib tahun 2014 setelah puasa tanpa gelar 19 tahun. Tantan rupanya menyimpan kesedihan ketika nomor ter­sebut sudah tidak bisa dipa­kainya dan merelakan ke punggung orang lain. Dalam hatinya ia masih ingin ber­baju Persib, namun cedera yang dialami tahun 2017 ke­tika menghadapi Arema FC, buat ia mesti menepi.

“Ada kesedihan, karena no­mor 82 sekarang sudah dipa­kai sama pemain asing. Bukan karena dipakai sama sosok asing, tapi ya sedih saja dipa­kai sama yang lain,” ungkap­nya berat mengucap dilansir simamaung.com.

Namun ia pula terkesan dengan memory Bobotoh. Banyak pemberitahuan pesan langsung yang masuk ke me­dia sosial instagramnya. Bobo­toh masih mengingat dan menghargai legenda yang pernah memakainya dengan sebutan Si Kujang Lembang.

“Banyak yang nge-DM. Jadi perasaannya sedih sama ter­haru juga. Terharu karena mungkin Bobotoh masih ingat saya dengan sebutan Kujang Lembang,” papar Tan­tan melanjutkan.

“Bermainlah dengan hati, seperti sang legend kami si kujang Lembang @tantanta­lidzna82 This is Bandung. Tapi mamang Tantan tidak bisa tergantikan dengan sia­papun, sehat selalu legend,” tulis akun @boiim.33.

Adapun yang ditulis @rick­ypermana1933. “Sudah izin belum ke kujang lembang Tantan. Siapkan mental Ini Bandung. Main tidak bagus, main tidak dengan hati, siap siap keluar,” sambil melakukan tag kepada akun Rene Mihe­lic dengan bahasa Sunda.

Nomor 82 seperti keberun­tungan untuk Tantan. Ia se­dikit menceritakan kenapa ia memilih nomor tersebut. Berawal dari rekan setimnya Makan Konate yang sudah terlebih dahulu mengenakan nomor 10 di tahun 2014.

Ia tak mampu membujuk Konate melepaskan nomor tersebut. Hingga Tantan yang memang sudah memakai nomor 10 di Persikab, Persi­tara, maupun di Sriwijaya memilih alternatif nomor 8+2, jika dijumlahkan menjadi angka 10. Secara kebetulan 82 adalah tahun kelahirannya (1982).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan