SOREANG – Kabupaten Bandung memiliki potensi wisata alam dan budaya yang sangat mengaggumkam. Sebagai salah satu daerah penyangga provinsi Jawa barat, kabupaten Bandung siap menunjang perkembangan pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Agus Firman menurutnya, saat ini pihaknya sedang mengusung konsep Pentahelix, hal itu untuk pengembangan sektor pariwisata. Sebab, pentahelix merupakan konsep pembangunan, dimana unsur akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media bekerjasama untuk mencapai peningkatan dan percepatan pembangunan di bidang pariwisata.
”Dalam hal pengembangan pariwisata dan budaya, kita harus kompak, saling support untuk membangun iklim pariwisata yang kondusif. sehingga mampu mendongkrak perekonomian rakyat, juga mampu meningkatkan Product domestic regional bruto dan PAD,” kata Agus saat ditemui di Soreang, belum lama ini.
Menurut Agus, konsep pentahelix dinilai sangat efektif memajukan pariwisata, karena akademisi akan memberi solusi dan kajian. Itu akan menghasilkan solusi bagi perkembangan sektor pariwisata. Sedangkan dalam hal bisnis, harus bisa dihasilkan strategi, bagaimana pariwisata bisa mendongkrak ekonomi rakyat, dengan menyusun strategi marketing.
”Pentahelix ini kan Academy Busines Community Government and Media (ABCGM). Untuk komunitas, kita libatkan berbagai komunitas pariwisata untuk menggerakkan pariwisata seperti Asita ,HPI, GenPI, PHRI,kompepar,pamoja,Paprika dan yang lainnya. Sedangkan peran pemerintah dalam mendukung pariwisata ini sangat penting, yakni dalam hal koordinasi, serta penyediaan sarana dan prasarana pariwisata,” paparnya.
Agus menjelaskan, Pemerintah punya peran strategis memajukan pariwisata, yakni menyediakan aksesibiltas, seperti memastikan adanya infrastruktur yang memadai, serta kemudahan lainnya saat wisatawan melakukan kunjungan wisata ke Kabupaten Bandung.
“Tourism itu kan terdiri dari amenitas, atraksi dan aksesibiltas, dengan konsep pentahelix ini harus memastikan ketiganya tersedia dengan baik. Kalau aksesnya mudah, tempat ibadah tersedia, toko cenderamata, akses sanitasi baik, restoran bersih, sehat dengan makanan lezat serta aman dan nyaman,” akunya
Agus mengklaim program pentahelik mendapatkan apresiasi dan menjadi acuan di tingkat nasional. Dan berhasil mendapatkan penghargaan 10 Kabupaten terbaik nasional pada Yokkata Wonderful Indonesia Tourism Award (Yowita) 2018.