SOREANG – Sebanyak 30 atlet asal Kabupaten Bandung direncanakan akan perkuat Jawa Barat (Jabar) pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, yang dilaksanakan di Jayapura Papua, 2020 mendatang.
Hal tersebut terungkap pada acara Pelantikan Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Masa Bakti 2018 – 2022 dan pemberian penghargaan Atlet dan Pelatih berprestasi pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Tahun 2018 lalu.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Bandung Dadang M Naser, meminta pengurus baru untuk fokus membina atlet di setiap cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Porda XIV Tahun 2022.
”Saat ini yang terpenting adalah persiapan kita untuk menghadapi porda. Mari kita sama-sama membina atlet di masing-masing cabor, untuk melahirkan kembali atlet unggulan asal Kabupaten Bandung,” Jelas dadang saat ditemui disela-sela kegiatan di Soreang, Kamis (11/4).
Menurut Dadang, pihaknya meminta kepada pengurus baru untuk lebih meningkatkan manajemen kepengurusan KONI.
”Pengurus sudah dibentuk, tinggal mempersiapkan program kerja yang berhubungan langsung dengan semua cabor yang ada,”katanya.
Guna menunjang hal tersebut, dirinya mengimbau KONI Kabupaten Bandung untuk memanfaatkan Sarana Olahraga (SOR) si Jalak Harupat.
”Kita punya Kampung Olahraga Jalak Harupat, disana tersedia venue untuk 14 cabor. Manfaatkan sebagai arena latih serta tanding untuk atlet-atlet Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Sementara Ketua KONI Kabupaten Bandung periode 2018 – 2022 Herda M Ghani menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah menganggarkan hampir 10 miliar untuk bonus atlet dan pelatih yang meraih medali pada porda tahun 2018.
”Kami sudah menyiapkan bonus sebesar 2,3 miliar untuk atlet peraih emas, 2,5 miliar untuk atlet peraih perak, 1,5 miliar untuk atlet peraih perunggu dan 2,9 untuk pelatih berprestasi. Bagi yang belum berprestasi, kami akan berikan masing-masing tujuh juta per triwulannya, dan bagi yang sudah mendapatkan lebih dari lima medali emas kami akan berikan Rp. 15 juta per orang,” jelasnya.
Untuk atlet yang akan berlaga dan berprestasi pada Porda 2022, tambah Herda, pihaknya akan memberikan stimulan. Ia berpendapat, stimulan yang diberikan dapat memberikan semangat bagi para atlet.
”Kalau dulu stimulan diberikan dua tahun sebelum porda, tapi sekarang kita sudah mulai siapkan dari januari 2019 sampai 2022 nanti,” pungkasnya. (rus)