Bandung Siap 90 Persen Hadapi Pemilu

Selain cipta kondisi, bebe­rapa langkah lain yaiti peme­taan dan komparasi dengan berkaca pada gelaran Pemi­lihan Umum sebelumnya.

“Pemetaan masalah di an­taranya dengan simulasi pen­coblosan, juga berkoordi­nasi dengan seluruh stake­holder,” sambung Ferdi.

Simulasi ini juga menjadi ajang sosialisasi, khususnya bagi pemilih pemula di Pe­milu 2019, mengingat pemi­lih pemula ini menyumbang angka besar bagi peningkatan jumlah pemilih di Kota Bandung.

Di samping simulasi pen­coblosan dan beberapa simu­lasi pengamanan guna men­jaga kondusifitas pada hari pencoblosan, Ferdi menyebut­kan partisipasi pemilih di Kota Bandung menjadi prio­ritas utama.

“Sebisa mungkin, pemilih di Kota Bandung bisa meng­gunakan hak pilihnya saat hari pencoblosan nanti,” pung­kasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung, Bambang Sukardi memastikan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di kewilayahan menjaga komitmen netrali­tasnya.

“Upaya netralitas ini meru­pakan komitmen yang harus dijaga. Ada regulasi yang mengatur,” ujarnya.

Bambang juga menyebutkan, aparat kewilayahan akan men­jaga kondisi keamanan dan ketertiban agar warga me­rasa nyaman saat datang ke TPS pada hari pencoblosan.

“Target partisipasi provinsi ada di angka 77,5%. Sehingga saya berharap kesadaran ma­syarakat untuk berpartisi­pasi di hari pencoblosan dapat ditingkatkan lagi,” ujar Bambang. (mg3/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan