BANDUNG, JABAR EKSPRES – Pemilihan umum (Pemilu) tahun ini bersamaan dengan musim penghujan yang belum usai. Situasi dan kondisi tersebut membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, menyiapkan sejumlah antisipasi supaya tidak menganggu jalannya ‘pesta demokrasi’ tersebut.
Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti menjelaskan bahwa koordinasi sudah dilakoni pihaknya dengan kewilayahan. Tidak berhenti di sana, pemerintah kota pun digandeng KPU untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Masalah hujan dan cuaca, kami pun koordinasi dengan pihak pemkot. Supaya memang untuk tempat itu kami ada semi (tertutup),” ungkap Wenti usai menjadi pembicara dalam Bandung Menjawab, Kota Bandung, Selasa (23/1).
“Termasuk kalau misalnya tenda pun, kami antisipasi supaya ada. Misal, adanya terpal untuk menghindari apa namanya kebocoran ataupun hal yang lainnya. Sebisa mungkin kami berupaya. Supaya tetap bisa menarik masyarakat menggunakan hak pilih,” tambahnya.
BACA JUGA: Jumlah Surat Suara Pemilu Rusak, KPU Kota Bandung: Data Belum Final
Selain itu akses menuju TPS pun, kata Wenti, seluruhnya bisa terjangkau dan terakses dengan mudah oleh para calon pemilih. Dia menegaskan, pemetaan daerah hingga saat ini dilakukan KPU Kota Bandung.
Menurutnya, para panitia pemungutan suara (PPS) telah diimbau menyoal permasalahan tersebut. Bahkan lokasi TPS harus bisa diakses serta dijangkau kaum disabilitas atau para pemilih dengan kebutuhan khusus.
“Dari jauh hari kami juga mengimbau kepada PPS mencari tempat yang memang mudah diakses. Terjangkau bahkan termasuk kan mudah dilalui untuk dari kaum disabilitas,” jelasnya.
Termasuk, lanjut Wenti, pemetaan daerah yang acapkali terdampak musim penghujan, yakni dilanda banjir. “Misalnya nih, ada kejadian bisa kebanjiran gitu ya. Nah itu pun sebenarnya ada koordinasi juga dengan kewilayahan untuk mengantisipasi,” pungkasnya.
BACA JUGA: Posisi Kosong di Perumda Pasar Juara Masih Sepi Peminat
