Bahas KLB, PSSI Belum Ketemu FIFA

JAKARTA – Jika melihat statuta FIFA, agenda Kongres Luar Biasa yang akan dijalankan oleh PSSI tampaknya bisa langsung jalan secepatnya. Tidak perlu harus lapor terlebih dahulu kepada FIFA. seperti yang selama ini jadi alasan PSSI.

Hal tersebut memang diakui oleh anggota Exco PSSI Gusti Randa. Pria yang juga saat ini mengemban amanah menjalankan tugas harian ketua umum PSSI itu menuturkan tidak ada kewajiban mutlak PSSI untuk lapor FIFA dulu dalam melakukan KLB. Bisa langsung saja tanpa perlu diketahui oleh FIFA.

Lantas kenapa permintaan rekomendasi ke FIFA jadi alasan PSSI untuk memperlama KLB selama ini? Gusti menuturkan PSSI dianggap FIFA adalah “anak yang nakal”. Anak yang selama ini paling sering menggelar KLB dibandingkan member FIFA lainnya.

“Kami nakal lagi sekarang, FIFA bahkan pernah mengeluarkan statement capek dengan urusan KLB di PSSI. Benar ini ranah kami sendiri tidak perlu lapor FIFA,” ujarnya.

Karena dicap anak nakal, PSSI punya hak untuk meminta rekomendasi. Meminta apa yang sebaiknya dilakukan agar ke depannya tidak ada KLB lagi di PSSI. Tidak ada perseteruan lagi yang menyebabkan pengurus bisa berganti dengan mudah.

“Sudah ada surat yang kami kirim ke FIFA untuk menanyakan. Kami saat ini menunggu direct letter-nya, sudah dua minggu lalu dikirim,” terangnya.

Rekomendasi itu dijelaskan Gusti bukan sekadar meminta saran bagaimana KLB yang baik seharusnya. Melainkan juga terkait Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Exco yang terpilih itu bagaimana nantinya. Sebab, masa jabatan untuk kepengurusan yang baru jika melihat statuta hanya satu tahun saja. artinya, tahun depan, akan berganti kepengurusan lagi.

“Apakah KLB ini mencari Ketua Umum dan exco yang kosong? Durasi sampai kapan? Apakah sampai kepemimpinan Edy Rahmayadi atau semua diganti dengan durasinya empat tahun ke depan. Jangan tebak-tebakan masalah ini, karena itu kami meminta rekomendasi,” tegasnya.

Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu menuturkan KLB kemungkinan besar diselenggarakan pada Agustus mendatang. Penentuan waktu itu juga tidak sesuai denga statuta PSSI sendir, Gusti mengakui itu. Sebab, jika melihat statuta, setidaknya KLB digelar tiga bulan setelahnya. Artinya, jika diusulkan pada 20 Februari, paling lambar KLB harusnya dilaksanakan pada 20 Mei.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan