BANDUNG – Survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) mengungkap Alasan Masyarakat Tinggalkan Jokowi.
Menurut survei LKPI, Jokowi Akan Kalah dari Prabowo-Sandi. Fakta itu terungkap dari hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang dilaksanakan dari tanggal 20 Maret hingga 3 April 2019.
“Tingkat Eletabilitas Pasangan Joko Widodo – Maruf Amin hanya berkisar 40,9 persen dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 58,1 persen dan tidak memilih 1 persen,” ujar Direktur Eksekutif LKPI, Tubagus Alvin dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Jumat (5/4).
Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan merosotnya tingkat keterpilihan Joko Widodo –Maruf Amin, diantaranya soal arah Negara dibawah kepemimpinan Jokowi.
Dia.menyebutkan, sebanyak 58,1 persen masyarakat berpendapat bahwa Negara Indonesia saat ini sedang berjalan ke arah yang salah.
Bertambahnya hutang negara, tingginya tingkat Korupsi yang kian merajalela, mempermudah masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia, serta maraknya jual beli jabatan di Pemerintahan dari tingkat Desa smpai ke tingkat Pusat.
Selain itu, tingkat pendapatan dan perekonomian keluarga yang sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia sebesar 85,5 % selama kurun waktu 4 tahun terakhir juga menjadi alasan masyarakat tidak percaya lagi dengan Jokowi.
Afian menuturkan, ketidakpuasan masyarakat dalam keadaan negara saat ini, di bawah Kepemimpinan Joko Widodo menyangkut berkembangnya ideologi khilafah sangat meningkat. Sehingga mengancam ideologi Pancasila dan suburnya politik identitas dalam kehidupan sosial Politik.
“Ini tercermin dari temuan survey sebanyak 79,1 % sehingga mengakibatkan ketidakpuasan masyarakat mencapai 65,6 persen,” tuturnya.
Disisi lain, Alvin juga mengungkapkan sumber perolehan dana dalam melakukan survei kali ini. Sebelumnya belum ada lembaga survei yang menjelaskan dari mana dana penelitian didapat.
“Yang pertama, dana didapat dari sumbangan donatur yang terdiri dari pengusaha-pengusaha yang tidak ingin disebutkan namanya. Yang kedua, dana dari LKPI sendiri,” katanya.
Menurutnya, para pengusaha menginginkan survei yang independen untuk menentukan kebijakan usahanya di tanah air.
“Ini juga penting bagi mereka untuk mengambil kebijakan terkait investasinya di Indonesia,” pungkasnya.
Survei LKPI melibatkan 2426 responden dengan Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 1.99 % pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih, diwawancarai lewat tatap muka oleh surveyor yang telah dilatih.