BANDUNG – Untuk meningkatkan perekonomian di tingkat desa Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berencana akan membangun 20 jembatan penghubung desa pada tahun ini.
Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar) Iwa Karniwa mengatakan, pembangunan jembatan akan mempermudah akses transportasi antar desa. Sehingga, perekonomian desa akan berjalan dan dapat menekan inflasi.
’’Jembatan ini mempermudah akses dan melancarkan perpindahan orang dan barang,”ucap Iwa kepada wartawan ketika ditemui di aula gedung PKK Provinsi Jabar.
Dia memaparkan, 20 jembatan tersebut merupakan bagian dari 54 usulan permintaan dari masyarakat yang ada di desa.
Pembangunan jembatan desa nantinya akan dilaksanakan di wilayah Jawa Barat bagian selatan dan Cirebon. Sebab, di daerah tersebut warga desanya sangat membutuhkan.
Selain itu, pembangunan jembatan-jembatan diusulkan oleh desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDesa) Jabar. Selanjutnya dilakukan verifikasi kelayakan dan penyeleksian.
’’Pak kadis sudah mengidentifikasi keliling terus, sampai saat ini ada 54 jembatan desa yang kita akan coba usahakan, karena sangat penting untuk menyelenggarakan infrastruktur yang paling dasar untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Iwa.
Iwa menyebutkan, rata-rata anggaran per jembatan berkisar senilai Rp 200 juta. Untuk sisanya Pemprov Jabar pun akan mencari Corporate social Responsibility (CSR) untuk membantu tambahan pembangunan jembatan, mengingat dana dari APBD terbatas.
“Anggaran pembangunan jembatan rata-rata Rp200 juta. Nanti kita pun juga cari CSR,” jelas Iwa.
Iwa mengaku, alokasi anggaran yang ada di Pemprov Jabar saat ini cukup terbatas terutama untuk membangun jembatan sebagai penunjang akses. Sehingga untuk tahap pertama baru bisa dibangun 20 terlebih dahulu. Dia pun akan terbuka kepada pihak ketiga atau CSR agar turut menggelontorkan dana untuk pembangunan jembatan.
“Mudah-mudahan sih dengan adanya CSR, kita arahkan kepada pengusaha-pengusaha, silahkan mereka yang bangun, kita kasih datanya, masyarakat terima barangnya aja, itu lebih baik,” kata Iwa.
Sementara itu, Dinas Bina Marga Jawa Barat tahun ini mengalokasilan anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan mencapai Rp 860 miliar.
Asisten Daerah II Setda Provinsi Jabar Eddy Nasution, pada 2019 di Jabar terdapat jalan nasional sepanjang 1.789 kilometer, Jalan provinsi sepanjang 2.360 kilometer, dan jalan milik kabupaten dan kota sepanjang 32.438 kilometer.