Tim Kewaspadaan Dini Daerah Pertama di Indonesia

SOREANG – Pembentukan Tim Kewaspadaan Dini Daerah Kabupaten Bandung, diapresiasi Dirjen Politik  dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI Mayjen  TNI (Purn) Soedarmo. Hal itu terungkap saat acara pengukuhan tim yang dipusatkan di Pusdik Intelkam Polri Kecamatan Kutawaringin.

Dirinya mengapresiasi keberanian Bupati Bandung, karena sudah berhasil mengimplementasikan amanat Permendagri nomor 2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini Daerah, yang baru disahkan pemerintah pada bulan Desember 2018 lalu.

“Saya sangat mengapresiasi keberanian Bupati Bandung, karena dari 416 Kabupaten dan 34 provinsi yang ada,  pembentukan tim kewaspadaan dini daerah ini adalah yang pertama di Indonesia,” katanya Soedarmo saat ditemukan disela sela pengukuhan tim kewaspadaan dini belum lama ini.

Menurutnya, sesuai dengan Permendagri Nomor 2 Tahun 2018, pasal 24 tentang kewaspadaan dini di Daerah, sebelumnya Kemendagri menginstruksikan kepada daerah untuk membentuk Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

“Kalau Kominda dan FKDM kan sudah ada, nah sekarang dengan terbentuknya tim ini akan menguatkan soliditas semua jejaring kewaspadaan dini di Kabupaten Bandung. Apalagi saat ini kita harus mewaspadai kerawanan konflik sosial jelang Pemilu 17 April mendatang,” kata Soedarmo.

Dia menjelaskan, kewaspadaan dini di daerah merupakan serangkaian upaya atau tindakan untuk menangkal segala potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dengan meningkatkan pendeteksian dan pencegahan dini.

“Tentang penanganan konflik sosial, ketiga element yakni tim kewaspadaan dini daerah, Kominda dan FKDM adalah tangan kanannya kepala daerah. Jadi ketiganya harus menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan dan soliditas, sehingga tujuan untuk mewujudkan kondusifias di daerah bisa tercapai,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengatakan, selama ini Kabupaten Bandung dinilai kondusif dan tidak terjadi gejolak konflik sosial. Di Negara manapun keamanan dan kenyamaman masyarakat adalah prioritas utama, dengan pola kerja bersama ketiga elemen tersebut tentunya akan lebih memaksimalkamn dalam menjaga kondusifitas di kabupaten Bandung.

”Tim kewaspadaan Dini Daerah, Kominda, FKDM dan masyarakat harus kompak berkontribusi. Saat ini yang harus kita waspadai juga adalah kerawanan  situasi Ipoleksosbud (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya), sara juga kesenjangan ekonomi,” kata Dadang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan