Cawapres Adu Strategi, Pendidikan Dan Tenagakerja Jadi Perdebatan Sengit

Terpisah, Direktur Eksekutif Emrus Corner, Emrus Sihombing meminta kepada kedua kandidat calon jangan hanya memberikan janji politik berupa pemaparan rencana kerja tetapi minim terapan saat dipilih.

Emrus mengakui, kedua kandidat menguasai materi debat. Jawaban keduanya kurang lugas, namun tidak bertele-tele.

“Harusnya lebib tegas dan mendetail, pada debat keempat nanti, harus ada perubahan konsep debat. Sehingga jawaban dari masing-masing kandidat bisa dipaparkan dengan lebih rinci,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh, Pengamat Politik, Ujang Komarudin mengamini pernyataan dari Emrus. Waktu yang diberikan KPU dalam debat dinilai masih sangat kurang. Banyak jawaban yang masih kurang terinci.

“Bahkan beberapa kali Maruf Amin bertanya apakahmasih ada waktu. Berarti ini kan wktu yang diberikan sangat kurang. Oleh karena itu harus jadi perhatian bagi KPU untuk memperbaiki ke depannya,” kata Ujang.

Ia juga mengkritik, setiap janji politik yang diucapkan kedua cawapres, harus ada langkah konkret. Jika bersifat anggaran, harus dilihat kemampuan negara dalam membiayai program dan janji yang diucapkan. Jangan hanya janji saat debat, namun ketika terpilih justru sulit untuk mengimplementasikan.

Ditanya pertanyaan menyerang, Akademisi Universitas Alazhar Jakarta ini mengatakan, kedua kandidat sangat menghormati lawan debat. Sehingga jalannya debat berjalan tanpa ada pertanyaan atau pernyataan yang menyerang.

Inilah yang seharusnya dicontoh. Yang tua mengayomi yang muda. Yang muda menghormati yang tua. Hanya menyindir saja, namun tidak meyerang. Saya rasa ini sangat positif. Dan perlu ditiru ke depannya, paparnya.

Dosen Ilmu Politik ini menyarankan, untuk debat keempat, konsep debat sebaiknya ada perubahan. Harus ada satu segmen di mana kedua kandodat tidak terlihat tegang. Sehingga pemaparan yang diberikan bisa lebih merinci dan mudah dipahami oleh pemilih.

Saya rasa itu bisa diperbaiki. Meskipun sejauh ini cukup baik. Hanya saja, saya masih melihat ketegangan. Harusnya bisa dibuat lebih santai, tandasnya. (khf/by/fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan