Jenazah Mutilasi, Dimakamkan di TPU Keluarga Korban

BALEENDAH – Jenazah Ujang Nuryanto (37), bos tekstil korban mutilasi di Malaysia, tiba di kampung halamannya, di RW 08 Kampung Ciodeng, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (13/3), sekira pukul 16.00 WIB.

Usai diterbangkan dari Malaysia, jenazah diantar menggunakan ambulans dari Bandara Soekarno Hatta ke kampung halamannya. Setibanya di lokasi, jenazah langsung disambut keluarga dan warga setempat. pihak keluarga langsung membawa jenazah ke pemakaman keluarga di TPU tegal camat bahuan.

Menurut pantauan di rumah duka, kedatangan jenazah disambut tangis keluarga, istri korban terlihat menangis sambil dipapah sejumlah kerabat saat menuju pemakaman keluarga. Jenazah dimakamkan tepat pukul 16.20 dengan cara Islam. Sebelum dibawa ke lokasi pemakaman, jenazah diserah oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia kepada keluarga di masjid setempat.

Pengacara Korban, Hermawan menjelaskan, awal mula diketahui, korban Ujang Nuryanto diketahui hilang kontak bersama keluarga sejak tanggal 21-23 Januari 2019. Kedatanganya ke Malaysia bertujuan untuk mengambil barang serta uang, terkait penjual kain.

”Sebelumnya tanggal 14 Januari korban, berangkat ke jakarta bersama kami, untuk mengurus berkas-berkas terkait pengambilan uang,  jumlah yang akan di ambil itu sekitar 2 miliar,” jelas Hermawan saat ditemui di rumah duka di Baleendah.

Dia mengatakan, saat tidak ada kontak dengan korban pihaknya mengabari relasi disana, untuk menerbitkan surat hilang. Pada tanggal 25 Januari terbitlah surat kehilangan, tanggal 26 Januari, ditemukan jenazah yang diduga klien kami, setelah tanggal 30 Januari pelaku diamankan oleh pihak Kepolisian Malaysia. Untuk memastikan korban sebagai klaennya, pihak keluarga pergi kesana untuk melakukan tes DNA.

”Kami lakukan tes DNA kepada korban melalui adik kandung, DNA terbit pada tanggal 28 Februari 2019. Kami serahkan semua tindak kriminal ini kepada Kepolisian Malaysia, disini Kami dibantu oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI),” kata Hermawan.

Untuk memberikan keamanan kepada keluarga korban, Kapolsek Baleendah Kompol Priyono menurunkan anggota untuk pengamanan kedatangan jenazah. Menurutnya saat ini pengamanan tidak terlalu ekstra, pihaknya dibantu oleh Koramil serta Satpol PP setempat.

”selama proses dipulangkannya jenazah korban, kami terus melakukan koordinasi dengan pihak keluarga. Bahkan kami intruksikan anggota rutin melakukan pengontrolan, pengecekan ke sekitar rumah duka. Sehingga, sekarang kami memberikan pengawalan dan pengamanan,” akunya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan