Tiga Pendaki Ditemukan Tewas di Gunung Tampomas

SUMEDANG – Tiga orang pendaki gunung ditemukan tewas di dalam tenda pada Minggu (3/3), pukul 11.00 WIB. Mereka diduga tengah melakukan pendakian ke Gunung Tampomas Desa Cibeureum Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Ketiga korban tersebut diduga mengalami hipotermia.

Humas Basarnas Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, dari Info yang didapat tim di lapangan Para korban kondisinya terbujur kaku di dalam tenda. Kondisi mayat dalam keadaan rusak.

Ketiganya ditemukan oleh warga setempat yang melihat di dalam tenda. Namun ketiga korban sudah terbujur kaku, saksi pun langsung melapor ke pos pendakian,” kata Joshua ketika dihubungi Minggu. (3/3).

Setelah dilakukan cros cek, lanjut dia, korban berada di ketinggian sekitar 1.100 Mdpl atau berada di Pos 4 Blok Awi Kereteg, Pertigaan Narimbang. Kecamatan Congeang. Kab. Sumedang. Kemudian 1 Tim Rescue untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.

Dengan membawa Mobil Compartment, 1 Set Palsar HART, 1 Set Palsar Mountenering, 1 Unit Alkom dan 1 Unit Tas Medis. Saat ini tim telah evakuasi terhadap tiga orang remaja tersebut,” kata dia.

Joshua mengatakan, setelah dilakukan pengecekan, ketiga korban tersebut terbujur kaku, diduga korban terkena hipotermia, namun, katanya, untuk penyebabnya pihak Basarnas menyerahkan ke tim DVI Fi.

Ketiga korban di bawa ke RSUD Sumedang dalam keadaan meninggal dunia,kata dia.

Joshoua menambahkan, berdasarkan informasi dari DVI semua korban tidak memegang identitas. Bahkan, handphone korban pun tidak bisa menyala.

Namun dugaan awal setelah tim mengevakuasi meninggalnya ketiga korban tersebut kerena hiportemia. Dan korban perkiraan berumur belasan tahun.

“Posisi korban meringkuk sambil menahan kedinginan, di bajunya terdapat tulisan Pupupala Indramayu,kata dia.

Selanjutnya kami bekerjasama dengan tim dari Kepolisian untuk mencari tau identitas ketiga korban. Namun, kami mendapat kendaraan korban dengan nomer Polisi E 5560 PAV.

Joshua pun menghimbau, untuk masyarakat yang ingin mendaki Gunung di saat musim hujan seperti ini, agar lebih waspada dan mempersiapkan dengan peralatan lengkap dan kondisi fisik prima.

“Saat ini lagi musim hujan, angin yang bertiup kencang, pendaki biasanya akan cepat kehilangan panas tubuhnya. Jadi potensi terkena hipotermia akan meningkat ketika pendaki juga mengenakan pakaian basah,” kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan