HOAKS! Cipanas Cileungsing Sumedang Kering Tanda Erupsi Gunung Tampomas, Ini Faktanya

JABAR EKSPRES – Beredar kabar di WhatsApp Cipanas Cileungsing yang berada di daerah Buah Dua Kabupaten Sumedang kering tanda erupsi Gunung Tampomas.

Faktanya kabar tersebut hokas dan mata air Cipanas masih tetap mengalir seperti biasa.

“Untuk wargi Sumedang jangan panik tapi harus lebih waspada. Beredar dengan foto hoax keringnya air Cipanas Cileungsing, itu HOAX. Sampai sekarang air Cipanas Cileungsing alhamdulillah masih ada,” demikian keterangan yang dibagikan Kecamatan Buah Dua dikutip dari Instagram @kecamatanbuahdua, Selasa (2/1/2023).

Sehingga, berita yang menyebutkan bahwa mata air Cipanas di Buah Dua, Kabupaten Sumedang kering sebagai tanda erupsi Gunung Tampomas ternyata tidak benar, dan informasi tersebut dikategorikan sebagai hoaks dengan konten yang menyesatkan.

Pemerintah juga menyarankan kepada masyarakat agar tidak panik tetapi harus tetap waspada.

Masyarakat diharapkan bisa lebih bijak dengan informasi yang diterima, kemudian verifikasi terlebih dahulu sebelum membagikannya.

Seperti yang telah diberitakan, wilayah Sumedang, Jawa Barat, mengalami serangkaian gempa bumi selama dua hari berturut-turut, yang menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan di beberapa lokasi.

BACA JUGA: Sesar Aktif yang Belum Terpetakan Penyebab Gempa di Sumedang

Dilansir dari laman Kementerian ESDM, gempa bumi yang terjadi di wilayah Sumedang, Jawa Barat, dalam dua hari terakhir diperkirakan tidak membawa potensi bahaya ikutan seperti retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah, dan likuefaksi.

Meskipun demikian, mengingat wilayah Kabupaten Sumedang termasuk daerah yang rentan terhadap gempa bumi, perlu ditingkatkan upaya mitigasi gempa bumi.

Berdasarkan data dari Badan Geologi (BG), wilayah Sumedang umumnya terdiri dari tanah sedang (kelas D) dan tanah keras (kelas C).

Secara umum, wilayah ini terbentuk oleh endapan kuarter, termasuk batuan rombakan gunung api dan endapan danau.

Menurut Plt. Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid, sebagian batuan tersebut telah mengalami pelapukan.

BACA JUGA: HOAKS! Video Cadas Pangeran Longsor karena Gempa Sumedang, Faktanya Kejadian Tahun 2022

Endapan kuarter cenderung lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated), yang dapat memperkuat efek guncangan, sehingga wilayah ini rawan terhadap gempa bumi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan