Hikmat pun mengucapkan terimakasih kepada BPN dengan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap) maka pengajuan sertifikasi sekolah lebih mudah.
“BPN memberikan kemudah bagi kami dengan program PTSL. Dengan keterbukan dan kooperatif membereskan lahan pemerintah khususnya sekolah untuk bisa bersertifikat,” katanya.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung, Elijas Bambang Tjahajadi berharap, semua sekolah di Kota Bandung memiliki sertifikat.
“Sesuai tupoksi, kami mendata bidang tanah yang ada di Kota Bandung. Rangkaian program yang sudah kami lakukan sampai dengan hari ini 85 sertifikat. Insya Allah ke depannya dengan kolaborasi dan strategi kita harap seluruh sekolah memiliki sertifikat,” katanya.
“Dari 136 bidang yang belum (bersertifikat), sudah siap sampai dengan Peta Bidang Tanah sebanyak 91 bidang. Sisanya akan dikaji ulang. Yang belum itu, mungkin bidang tanah atau UPT yang dimaksud atas hak instansi atau perorangan. Di 2019 ini, 91 sertifikat untuk SD atau SMP bisa terselesaikan. Selisih dengan jumlah 46 ini kita proses,” ungkapnya.
Kini pihaknya pun terus memetakan agar seluruh aset Pemkot Bandung tersertifikasi.
“Sekitar 4.000 bidang tanah yang belum kita proses, perlu kerjasama yang apik. Untuk itu, perlunya edukasi bahwa itu aset Pemkot. Walaupun dikuasi oleh pihak lain tetapi mereka mengakui itu bahwa aset Pemkot Bandung,” pungkasnya. (rls/drx)