Sosialisasi Aplikasi “Si Calakan”

Sedangkan Kasubbid Pe­rencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah 2, Badan Perencanaan, Pene­litian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung, Sam Satriabadra mengung­kapkan,

aplikasi tersebut sebagai data untuk mengetahui titik rawan kecelakaan dan juga penyebabnya.

“Karena dari calakan ini diketahui tentang korban kecelakaan dan jumlah, lo­kasinya, dan infrastruktur. Dari mana penyebabnya kita akan rencanakan dan kaji ulang sampai lokasi ter­sebut menjadi zona selamat,” tutur Sam

Sedangkan Surveillance Coordinator dari Bloomberg Philantropies Initiative for Global Road Safety (BIGRS), Estiara Ellizar mengatakan, sejak tahun 2015 BIGRS ma­suk ke kota Bandung, hanya memperoleh data masih dari kepolisian.

“Kita assesment data selain Jasa Rahardja bersumber dari rumah sakit di Bandung. Agar mudah mengetahui penyebab kecelakaan baik dari korban maupun kon­disi jalan. Sehingga dengan aplikasi ini antara Pemkot dan kepolisian bisa meng­gunakan data yang sama,” tuturnya. (mg1/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan